Polisi Mulai Periksa Pejabat PT Petrowidada

Reporter

Editor

Kamis, 22 Januari 2004 19:37 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai memeriksa sejumlah pejabat penting PT Petrowidada menyusul meledaknya pabrik penghasil bahan plastik (pthalic anhydride) itu Selasa (20/1) lalu. Kamis (22/1) siang lima pejabat struktural perusahaan diperiksa oleh Bagian Reserse dan Kriminal Polda Jatim. Kelima orang tersebut adalah Sri Soemarni (Manajer Keuangan), Jaka Lelana (Koordinator Produksi), Boko Pranowo (Kepala Bagian Administrasi Personalia), Tri Lilik Tendyo (Bagian Maintenance), dan Hendi Susanto (staf biasa). Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 10.30 WIB di ruang Kepala Satuan Pidana Umum.Selain kelima orang tersebut sebenarnya ada dua orang lagi yang rencananya ikut diperiksa, yakni Peter Salim dan Jean Peter, namun keduanya tidak datang tanpa alasan yang jelas. Selain di Polda Jatim, 15 karyawan lainnya juga diperiksa di Polres Gresik. Total karyawan yang sampai hari ini diperiksa polisi berjumlah 31 orang.Kepala Satuan Pidana Umum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono menjelaskan pemeriksaan para pejabat struktural PT Petrowidada tersebut untuk mengetahui tanggung jawab masing-masing bagian berkaitan dengan terjadinya musibah dua hari lalu itu."Karena sudah menimbulkan korban jiwa, polisi ingin menyelidiki siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab dalam kejadian ini," kata Gatot kepada wartawan di sela-sela pemeriksaan.Polisi, kata Gatot, juga tengah menyelidiki apakah PT Petrowidada sudah dilengkapi dengan piranti keamanan yang memadai. Misalnya, apakah perusahaan yang berstatus PMA itu mempunyai standar SOP seperti penyediaan air dan cairan busa yang cukup untuk mengantisipasi kebakaran, mengingat pada tahun 1999 perusahaan tersebut sudah pernah terbakar. "Kita belum menetapkan tersangka karena sifatnya masih menggali informasi," imbuh Gatot.Sementara itu, salah satu Direktur PT Petrowidada yang juga hadir di Polda Jatim, Yudianto, mengatakan bahwa perusahaannya telah mempunyai standar SOP yang memadai. Namun pria berkaca mata ini mengakui di PT Petrowidada tidak dilengkapi pipa-pipa air pemadam kebakaran. "Tapi kalau tangki air dan busa kita sudah siapkan," ujarnya.Menurut Yudi, musibah itu datang mendadak sehingga para karyawan panik. Meski demikian ia memastikan bahwa tidak ada karyawan yang terjebak api dan tertimbun puing-puing kebakaran. Indikasinya, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan tentang karyawan yang hilang. "Tidak ada keluarga karyawan yang melapor bahwa anggota keluarganya hilang," ujarnya. Kukuh S. Wibowo - Tempo News Room

Berita terkait

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

14 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

18 menit lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

27 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

34 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

43 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

45 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

47 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

48 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

54 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya