TEMPO.CO, Magetan – Pelaku penipuan lewat jejaring sosial Facebook ditangkap Kepolisian Resor Magetan. Tersangka adalah Eko Cahyo Purnomo, 31 tahun, warga Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Tersangka menawarkan jasa penyaluran handphone dan berkomunikasi dengan calon korbannya melalui Facebook,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris Polisi Wasno, Selasa, 28 Februari 2012. Selain menawarkan bisnis jual beli handphone, tersangka terkadang juga menyaru sedang mencari jodoh.
Setelah bertemu dengan calon korban, pelaku pura-pura meminjam motor korban. “Bilangnya motor dipinjam untuk mengambil handphone,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris Polisi Puryanto. Namun, pelaku justru membawa lari motor korban.
Hingga kini, sudah ada tujuh tempat kejadian perkara (TKP) lokasi penipuan yang terungkap. Ketujuh TKP itu antara lain di Kabupaten Magetan, Kota Madiun, dan Kabupaten Madiun masing-masing dua lokasi, serta satu lokasi di Kabupaten Ngawi.
Selain di empat wilayah tersebut, diduga korban juga berasal dari luar Jawa Timur, seperti Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kepolisian Resor Magetan masih melakukan kordinasi dengan kepolisian setempat.
Pelaku bisa dibekuk karena polisi menyamar sebagai peminat dan berkomunikasi melalui akun Facebook. Pelaku yang saat itu mengaku berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bertemu petugas kepolisian yang menyamar di Kecamatan Maospati, Magetan, Senin, 27 Februari 2012. “Polisi menyamar sebagai peminat bisnis,” kata Puryanto.
Dari tangan tersangka, polisi mendapatkan 10 sepeda motor milik korban yang akan dijual ke penadah. Polisi masih mengembangkan kasus ini. Tersangka sementara diduga pelaku tunggal. “Jika penadahnya tahu bahwa yang dijual adalah motor curian, maka bisa dijerat juga,” kata Puryanto.
Pelaku menggunakan dua akun Facebook palsu, salah satunya bernama Satria Samudra Terate. Untuk menawarkan bisnis palsunya, tersangka menulis pesan di akun Facebook calon korban. Polisi mengimbau masyarakat hati-hati dengan modus penipuan lewat jejaring sosial seperti ini.
Tersangka Eko dijerat dengan Pasal 372 juncto pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penggelapan dan penipuan dengan ancaman penjara maksimal lima tahun penjara. Polisi tidak menjerat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Karena Internet hanya digunakan untuk sarana menipu,” kata Puryanto.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
2 jam lalu
Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak
13 jam lalu
Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor
15 jam lalu
Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.
Baca SelengkapnyaKemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga
1 hari lalu
Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.
Baca Selengkapnya4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
5 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
7 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
7 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
8 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
12 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
19 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca Selengkapnya