TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bisa dijerat pasal pencucian uang. Namun harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa dana yang dibagi-bagikan selama Kongres Pemilihan Ketua Umum Demokrat di Bandung berasal dari hasil korupsi atau dari anggaran negara.
“Bisa saja, namun pengakuan-pengakuan tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu,” kata pengamat hukum dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada Oce Madril, Jumat, 10 Februari 2012.
Beredar pengakuan dari beberapa pengurus daerah bahwa Anas Urbaningrum terang-terangan menyuap kadernya selama Kongres Demokrat. Pendiri Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto mengakui hal ini. Menurut ia, saat kongres amplop berisi uang rupiah dan dollar berseliweran. Banyak sekali tawaran uang suap dari sang kandidat ketua umum.
Diana Maringka, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara juga mengakui adanya praktek politik uang dalam Kongres di Bandung. Uang dibagi dalam tiga tahap. tahap pertama Rp30 juta selanjutnya USD 2 ribu dan terakhir pada hari pemilihan yaitu sebesar USD 5 ribu.
Menurut Oce, akan lebih mudah untuk menjerat Anas jika ada pembuktian bahwa uang korupsi dalam Pembangunan Pusat Pelatihan Olahraga di Bukit Hambalang dialirkan ke Kongres Demokrat dan kemudian dimanfaatkan Anas untuk menghantar dirinya menjadi Ketua Umum Demokrat. “Harus ada buktinya dulu bahwa uang dari wisma atlet atau Hambalang dicuci di Kongres Demokrat,” kata Oce Madril.
Nazaruddin menuding Anas sebagai dalang proyek pusat pelatihan atlet di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Duit dari proyek Hambalang tersebut digunakan Anas untuk memenangi pemilihan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
ANANDA W. TERESIA
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya