Mantan Pengurus Demokrat Inginkan Anas Mundur  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Februari 2012 06:05 WIB

Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Sejumlah mantan pengurus Partai Demokrat di daerah merancang pertemuan untuk menyikapi terpuruknya pamor partai. Acara yang akan digelar pada Maret mendatang itu tak menutup kemungkinan mengarah pada tuntutan terhadap Anas Urbaningrum supaya lengser dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

Peserta pertemuan terdiri atas para mantan ketua dan sekretaris dewan pimpinan partai di daerah periode 2001-2005. Mereka mengklaim sudah mendapat restu elite Demokrat. "Ini yang harus disosialisasi. Efek positifnya untuk Demokrat," kata Ventje Rumangkang, Ketua Forum Komunikasi Pengurus Partai Demokrat, kemarin.

Menurut dia, dalam pertemuan pada Maret mendatang itu tidak tertutup kemungkinan berkumandang tuntutan agar Anas mundur. Situasi semacam itu sangat wajar. Namun, kata Ventje, pertemuan tersebut tidak dirancang untuk mempersiapkan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, yang berujung pada pelengseran Anas.

"Tanggapan dari daerah beragam, mungkin saja ada yang minta Anas mundur," kata Ventje. Lagi pula, kata dia, mereka yang menginginkan pergantian ketua umum partai tidak dilarang. "Yang penting tidak melanggar AD/ART," ujarnya. Ventje sudah berkonsultasi dengan beberapa elite Demokrat. Salah satunya Marzuki Alie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, yang ditemuinya kemarin.

Desakan agar Anas mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat berkaitan dengan dugaan dirinya terlibat dalam perkara suap proyek Wisma Atlet. Peran Anas diungkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin dalam berbagai kesempatan. Selain itu, Anas disebut-sebut berperan dalam proyek pusat pelatihan olahraga di Hambalang, Sentul, Bogor.

Anggota Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Marcus Silano,
menilai hancurnya partai terjadi lantaran masuknya segelintir orang yang tak mengetahui sejarah Demokrat. "Kami sudah beri masukan kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono," kata Marcus, yang 5 Februari lalu diundang ke rumah Yudhoyono di Cikeas.

Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan rencana daerah itu merupakan bukti Demokrat tidak hanya milik segelintir orang di pusat. "Di daerah banyak yang peduli. Itu tidak inkonstitusional," ujarnya kepada Tempo. Menurunkan Anas tidaklah mudah. "Pendukung Anas juga banyak jumlahnya. Jadi butuh landasan hukum yang kuat untuk menghindari gejolak," kata Max.

Anas enggan memberi komentar. Ketika ditemui di depan rumahnya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dia tidak bersedia menjawab pertanyaan Tempo. Saat keluar dari rumah, Anas bergegas masuk ke mobil Toyota Alphard B-506-FPD dan pergi. Sebelumnya, Anas berkali-kali membantah tudingan terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet.

FEBRIYAN | FATKURRAHMAN T | EZTHER LASTANIA

Berita lain:
Anas Belum Teken Surat Penonaktifan Angie?
Doa Anas Terpanjat di Makam Luar Batang

KPK Isyaratkan Periksa Anas Terkait Angie
Popularitas Turun, Petinggi Partai Demokrat Resah

Ramadhan Pohan: Pemilu Sekarang, Demokrat Modar!

Elite Demokrat Terbelah Soal Ultimatum untuk Anas

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya