TEMPO.CO , Jakarta: Angelina Sondakh hingga kemarin belum secara resmi dicopot dari jabatan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Alasannya, surat rekomendasi penonaktifan tersangka kasus Wisma Atlet tersebut belum diteken Dewan Kehormatan Partai itu.
"Saya menunggu salah satu anggota Dewan Kehormatan yang masih di luar kota," kata Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin melalui pesan pendek kemarin. Amir menolak menyebut siapa anggota Dewan Kehormatan yang belum meneken surat rekomendasi itu.
Dewan Kehormatan terdiri atas lima petinggi partai, yakni Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (ketua), Ketua Umum Anas Urbaningrum (wakil ketua), Amir Syamsuddin (sekretaris), serta Jero Wacik dan E.E. Mangindaan sebagai anggota. Menurut aturan, pencopotan pengurus pusat dilakukan oleh ketua umum atas rekomendasi dari Dewan Kehormatan.
Beberapa unsur Dewan Kehormatan yang sedang ke luar kota adalah Anas dan Mangindaan. Anas pada Senin lalu berada di Yogyakarta untuk menghadiri pengukuhan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana sebagai guru besar hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Adapun Mangindaan, yang juga Menteri Perhubungan, menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan, berkunjung ke Papua. "Hari ini dijadwalkan kembali ke Jakarta," katanya kemarin.
Yang memastikan sudah meneken surat rekomendasi penonaktifan Angelina adalah Jero Wacik. "Surat sudah ditandatangani dua hari lalu," ujar Wacik, yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kemarin.
Jumat pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Wisma Atlet. "Penetapan tersangka ini menjadi pintu masuk untuk mencari tersangka lain," ujar Ketua KPK Abraham Samad.
Keterangan Angelina juga disebut-sebut bakal menjerat Anas yang, menurut sejumlah saksi di persidangan, ikut menikmati aliran dana proyek senilai Rp 191 miliar itu.
FEBRIYANl DIMAS S| ARYANI K | JOBPIE S
Berita lain:
Doa Anas Terpanjat di Makam Luar Batang
KPK Isyaratkan Periksa Anas Terkait Angie
Popularitas Turun, Petinggi Partai Demokrat Resah
Ramadhan Pohan: Pemilu Sekarang, Demokrat Modar!
Elite Demokrat Terbelah Soal Ultimatum untuk Anas
Berita terkait
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental
10 hari lalu
Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang
15 Juli 2023
PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy
17 April 2023
Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca Selengkapnya