TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan akan memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang.
Kasus suap ini juga telah menjadikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka. "Tentunya akan dipanggil jika dan bila memang diperlukan keterangannya," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, Selasa, 7 Februari 2012. Johan mengatakan belum mengetahui jadwal pemanggilan itu.
Pada Jumat 3 Februari 2012 lalu, KPK menetapkan Angie--sapaan Angelina Sondakh--sebagai tersangka. Angie diduga kuat ikut menerima suap dari proyek berbiaya Rp 191 miliar itu. Anggota Badan Anggaran DPR ini disangka dengan Pasal 5 ayat (2), atau Pasal 11, atau Pasal 12 huruf a Undang-Undang Pemberantasan Korupsi.
Kasus suap ini juga menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia didakwa menerima uang suap sebesar Rp 4,3 miliar. Ada lagi tiga orang yang telah dipidana bersalah. Mereka adalah Sekretaris Kemenpora non-aktif Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran rekanan Wisma Atlet Muhammad El Idris.
Dalam persidangan Nazaruddin menyebut Anas Urbaningrum, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Angie, dan I Wayan Koster--anggota DPR dari PDI Perjuangan--ikut menerima uang dari proyek Wisma Atlet. Perusahaan Grup Permai, milik Nazaruddin, telah mengeluarkan uang sebesar Rp 20 miliar untuk memuluskan beberapa proyek di Kemenpora. Satu di antaranya adalah Wisma Atlet.
Keterangan itu dikuatkan oleh beberapa saksi seperti Rosa, Yulianis, Oktarina Furi, dan Gerhana Sianipar. Mereka adalah anak buah Nazaruddin di Grup Permai. Mereka menyebut ada uang Rp 5 miliar yang diterima oleh Angie pada Mei 2010 lalu.
Sopir Yulianis, Lutfi Ardiansyah, di persidangan juga menguatkannya. Lutfi yang mengantar uang itu ke Senayan dan diberikan kepada sopir Angie.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Angie menjadi pintu masuk untuk menemukan tersangka berikutnya. "Kasus ini tidak berhenti pada penetapan AS sebagai tersangka," katanya pada Jumat lalu.
Adapun pemeriksaan Angie sejak ditetapkan sebagai tersangka belum dijadwalkan oleh KPK. Johan yang dikonfirmasi mengatakan, "Sampai hari ini belum ada jadwalnya."
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terkait
Demokrat Bantah akan Berangus Penentang Anas
Elite Demokrat Terbelah Soal Ultimatum untuk Anas
Anas Diultimatum 3 Bulan
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar
Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk
Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?
Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Keluarga Ternyata Siap Jika Angie Ditahan KPK
Angie Resmi Nonaktif dari Demokrat
Apa Sesungguhnya Ultimatum SBY ke Anas?
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya