Elite Demokrat Terbelah Soal Ultimatum untuk Anas  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 13:25 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat berbeda sikap soal ultimatum untuk ketua umum partai itu, Anas Urbanigrum. Anggota Dewan Pembina Demokrat, Syarief Hassan, menyangkal kabar bahwa Anas diberi ultimatum selama tiga bulan untuk memperbaiki citra partai itu.

"Tidak ada (ultimatum). Itu rumor, bukan begitu. Arahan Ketua Dewan Pembina seluruh kader komit kerja lebih baik, lebih keras," kata Syarief di sela-sela Pameran Pangan di JCC, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2012.

Meski demikian, menurut Syarief, semua kader termasuk Anas harus gamblang menjelaskan jika ada tudingan-tudingan. "Istilahnya kita hargai asas praduga tak bersalah," kata Syarif. "Itu jelas sekali arahan Presiden."

Menurut Syarief, selama ini penjelasan Anas soal kasus-kasus yang membelitnya belum gamblang. Kendati Anas sering memberi keterangan, publik belum mendapat kejelasan dan ketegasan soal bersalah atau tidaknya Ketua Umum Partai Demokrat itu. "Itu mungkin karena pembawaan Anas yang cenderung santun, tidak ceplas-ceplos," kata Syarief yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Berbeda dengan Syarief, anggota Dewan Pembina Demokrat Hayono Isman sebelumnya menyatakan Dewan Pembina yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono telah mengultimatum Anas agar mengembalikan elektabilitas partai menjadi 20 persen dalam tiga bulan ke depan.

"Kalau (elektabilitas partai) menyentuh angka 10 persen, tak perlu menunggu proses hukum (ditetapkan sebagai tersangka), kami akan mengambil sikap," kata Hayono di gedung DPR, Jakarta, Senin, 6 Februari 2012. "Angka 10 persen adalah angka psikologis yang tak bisa ditoleransi," katanya.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia, seandainya tahun ini digelar pemilihan umum, Demokrat berada pada posisi ketiga dengan suara 13,7 persen setelah Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Citra Demokrat terjun bebas terjadi dalam setahun terakhir. Sebelumnya, posisi elektabilitas Demokrat di atas 50 persen. "Kalau pimpinan pusat membiarkan terus, tak bertanggung jawab namanya," ujar Hayono yang juga anggota Dewan Kehormatan Demokrat.

ARYANI KRISTANT

Berita lain:

Anas Diultimatum 3 Bulan

Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas

Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar

Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk

Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?

Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"

Keluarga Ternyata Siap Jika Angie Ditahan KPK

Angie Resmi Nonaktif dari Demokrat

Apa Sesungguhnya Ultimatum SBY ke Anas?





Advertising
Advertising

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya