Tak Ada Kegiatan, AC dan Lampu Ruang Banggar Nyala
Reporter
Editor
Kamis, 12 Januari 2012 14:59 WIB
TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ruang rapat lama anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI di Gedung Nusantara I tampak sepi dari kegiatan. Ketika Tempo berkunjung pada Kamis siang, 12 Januari 2012, hanya ada beberapa wartawan dan seorang petugas kebersihan.
Meski tidak ada kegiatan anggota Badan Anggaran DPR di situ, dinginnya AC sudah terasa ketika pintu dibuka. Seluruh lampu pun dinyalakan terang benderang. Tumpukan kertas dokumen dan kardus tampak tercecer di sudut-sudut ruangan. Dokumen tersebut terdiri dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2012. Di beberapa meja juga terdapat tumpukan sajadah.
Kebanyakan sampah di ruangan tersebut terdiri dari kertas. "Biasanya di sini sampahnya bekas rapat, tapi kalau bekas makanan tidak ada," kata Lia, petugas kebersihan.
Terkait pembangunan ruang rapat Badan Anggaran yang baru, belum dipastikan apalah ruangan lama akan tetap dipakai atau tidak. Sumber Tempo mengatakan belum mengetahui soal tersebut. "Belum tahu mau dipakai lagi atau tidak," ujarnya.
Pembangunan ruang rapat Badan Anggaran DPR RI menuai kontroversi. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengatakan, pembangunan ruang rapat itu dinilai tidak perlu karena masih ada ruang rapat di Gedung Nusantara I yang masih layak pakai.
Berdasarkan data yang dimiliki FITRA, anggaran pembangunan ruang rapat itu terbagi menjadi beberapa keperluan. Di antaranya untuk konsultasi perencanaan senilai Rp 565,5 juta, keperluan pelaksanaan konsultasi pengawas senilai Rp 234,3 juta, dan pelaksana pekerjaan senilai Rp 20 miliar.
Seperti diberitakan Koran Tempo, Kamis, 12 Januari 2012, Sekretariat Jenderal DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) saling lempar tanggung jawab. Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh menyatakan renovasi ruangan itu sudah disetujui BURT. Ketua BURT sekaligus DPR, Marzuki Alie, membantah klaim Nining.