Tim gabungan itu menggeledah sebelas titik di rumah itu. Menurut Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Anton Bachrul Alam, penggeledahan dilakukan secara mendadak karena ada informasi Tommy Soeharto sedang berada di kediaman Soeharto itu. “Tommy kan tidak bisa jauh dari bapaknya,” ujar Anton.
Di rumah Soeharto, polisi ditemui langsung oleh kuasa hukum keluarga Soeharto, Juan Felix Tampubolon. Sedangkan, menurut informasi, Juan Felix sempat mempertanyakan penggeledahan itu, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Sementara pengacara Soeharto yang lain, M. Assegaf, mengaku belum mengetahui seputar penggeledahan di rumah kliennya.
“Saya juga belum sempat menghubungi rekan pengacara lainnya,” ujarnya. Ia sendiri mengaku cukup bingung dengan sikap kepolisian yang kembali menggeledah kediaman kliennya. “Buat apa sih bolak balik periksa di sana,” kata Assegaf.
Penggeledahan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Reserse Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi, H. Abdullah itu, tidak mendapatkan hasil apa-apa. Apalagi menemukan jejak Tommy. Namun, Polisi tak ingin menyerah begitu saja. Buktinya, sejumlah polisi berseragam lengkap masih terlihat bersiaga diseputar kediaman mantan penguasa Orde Baru ini. Sementara jalan diseputar Cendana sudah tampak lengang.
Kepada reporter Tempo News Room, Kadispen Anton, menjelaskan bahwa polisi akan menggeledah rumah siapa saja yang dicurigai sebagai tempat persembunyian buron 18 bulan kasus ruislag Bulog-PT Goro Batara Sakti. Anton mengelak ketika ditanya apakah polisi juga menggeledah mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mantan Panglima Kostrad Letjen TNI Djaja Suparman dan mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo. “Itu rahasia! Enggak boleh ada orang yang tahu, bisa kacau nanti,” gurau Anton.
Anton mengakui bahwa Polda mempunyai rencana akan menggeledah sejumlah rumah yang dicurigai selama ini digunakan untuk menyembunyikan Tommy. Sayang, Anton menolak menjelaskan rumah milik siapa yang dimaksud. “Kalau kita mau memeriksa tidak boleh orang lain tahu, nanti bisa bocor,” kilah Anton. (Adi M/Ika W)