Transmigran Asal Jawa Timur Tak Dapat Jatah Lahan  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 12:47 WIB

Calon Transmigran bersiap diberangkatkan ke sejumlah daerah di Kalimantan saat transit di wisma Transito, Semarang, Selasa (23/11). Sekitar 100 KK calon transmigran diberangkatkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar sebagian korban pengungsi Merapi. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Parepare - Sebanyak 59 keluarga asal Jawa Timur memilih meninggalkan lokasi transmigrasi di Desa Keppe, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mereka kecewa terhadap pemerintah setempat karena tidak memberikan permukiman dan lahan garapan.

"Waktu itu, saya mendapat undian nomor 99, ternyata rumah dengan nomor itu sudah dihuni warga lokal," kata Suparno, transmigran asal Ponorogo, saat ditemui di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Januari 2012.

Suparno, 45 tahun, merupakan bagian dari 59 keluarga yang memilih kembali ke kampungnya di Jawa Timur. Karena tak punya uang pulang, Suparno tertahan di pelabuhan sambil menunggu bantuan pemerintah setempat.

Suparno dan transmigran lainnya resmi diberangkatkan pada 16 Desember 2011 ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. "Permukiman semestinya menjadi hak kami, namun sudah diklaim warga setempat. Sementara pemerintah tidak bisa berbuat banyak," kata suparno.

Suparno dan istrinya, Lastriani, masih tertahan di Pelabuhan Parepare. "Sudah ada 10 keluarga dari Trenggalek dan 12 keluarga dari Ponorogo pulang ke Jawa. Saya tertahan di sini karena tidak punya biaya untuk naik kapal," ucap Suparno.

Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin mengatakan, hingga saat ini, laporan hengkangnya sejumlah transmigrasi asal Jawa Timur belum ada. "Belum ada laporan terkait masalah itu," ujar Khaeruddin.

Namun Khaeruddin mengatakan keadaan yang sebenarnya tidak seperti yang diutarakan para transmigran yang pulang kampung itu. Menurut dia, transmigran banyak yang menjual lahan dari pemerintah. Hasil penjualan itu yang dipakai kembali ke kampung halaman. "Permasalahan seperti itu terjadi pada semua transmigran. Mereka tidak betah dengan kondisi di tempat baru," tutur Khaeruddin.

Diduga, mereka yang balik ke Jawa Timur sebelumnya sudah pernah terdaftar sebagai transmigran. Mereka yang dulunya kabur dan mendaftar lagi. "Ini yang dinamakan transmigran kutu loncat dan ini sulit untuk dideteksi," ucap Khaeruddin.

SUARDI GATTANG

Berita terkait

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

44 hari lalu

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

Transmigrasi dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah

Baca Selengkapnya

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

47 hari lalu

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember 2023

Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, bagaimana awal mulanya? Berikut 3 dampak program transmigrasi.

Baca Selengkapnya

12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

12 Desember 2023

12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Hari bhakti transmigrasi pada 12 Desember, ini sejarah transmigrasi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

16 Mei 2023

Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden saat memberi penjelasan soal transmigrasi di UGM.

Baca Selengkapnya

Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

16 Mei 2023

Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

Saat ini daftar tunggu warga yang ingin mengikuti transmigrasi khusus Jawa dan Bali sudah lebih dari 5.000 Kepala Keluarga (KK).

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya