TEMPO.CO, Surakarta - Raut muka bahagia terlihat di wajah Untung Muhammad Shidiq. Alasannya, mobil rakitan siswa berusia 17 tahun dan kawan-kawannya di Sekolah Menengah Kejuruan Warga ini memukau banyak orang, termasuk Wali Kota Surakarta Joko Widodo. "Saya bangga ikut dalam tim perakit," katanya kepada Tempo, Selasa, 3 Januari 2012.
Ihwal rasa bangganya dimulai pada September 2011. Saat itu, Untung bersama empat rekannya di kelas III Otomotif F dilibatkan dalam proses perakitan mobil Esemka di laboratorium otomotif SMK Warga Surakarta. Perakitan itu selesai 2,5 bulan kemudian.
Usai merakit mobil yang dianggap sukses oleh Wali Kota Solo, dia merasa tidak minder lagi dengan mereka yang merakit mobil di pabrikan besar. "Ternyata kemampuan kami tidak kalah dengan mereka," terangnya.
Rasa bangga dirasakan pula oleh Faisal Ahmad. Pemuda 17 tahun ini bahagia bisa terlibat dalam perakitan. "Rasanya senang luar biasa," katanya.
Kebanggan tersebut juga dialami Madi, siswa kelas III Teknik Kendaraan Ringan A. Dia tidak menyangka dengan sambutan masyarakat yang begitu antusias terhadap kehadiran mobil Esemka. "Saya senang sekali," ujarnya.
Siswa SMK 2 lainnya, Okky Austriadi, berharap Esemka tidak hanya berhenti di prototipe, tapi bisa diproduksi massal. "Semoga bisa jadi produk massal," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Eks Pegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Ini Kata Mantan Penyidik
52 hari lalu
Berdasarkan temuan awal, Novel Aslen yang merupakan admin pada Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK diduga menggelapkan Rp 550 juta.
Baca SelengkapnyaPegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp 550 Juta, Peneliti Antikorupsi: Rusak dari Kepala ke Ekor
53 hari lalu
KPK telah memecat pegawai bidang administrasi Novel Aslen karena terbukti menilap uang perjalanan dinas.
Baca SelengkapnyaPegawai KPK Menilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Eks Penyidik Sarankan Rotasi Rutin
53 hari lalu
Eks admin kedeputian penindakan KPK, Novel Aslen, diduga menilap uang perjalanan dinas Rp 550 juta.
Baca SelengkapnyaYudi Purnomo Dukung Pengusutan Korupsi Uang Perjalanan Dinas Kedeputian Penindakan KPK oleh Novel Aslen
57 hari lalu
Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyoroti sistem lembaga antirasuah itu karena adanya proses penyidikan dugaan korupsi bekas Pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Rp 550 Juta oleh Eks Admin Kedeputian Penindakan
57 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penanganan dugaan kasus korupsi mantan pegawai KPK bernama Novel Aslen Rumahorbo masih penyidikan.
Baca SelengkapnyaKPK Pecat Pegawainya yang Terbukti Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp 550 Juta
19 September 2023
Terungkapnya kasus tilap uang dinas modus mark up ini bermula saat Satgas Penindakan KPK menangani kasus dugaan korupsi Bupati Probolinggo.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Bangga RI Kembali Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas, Ridwan Kamil segera Terbitkan Obligasi Daerah
3 Juli 2023
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Bank Dunia kembali memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaSoroti Biaya Birokrasi, Jokowi Ungkap Banyak Anggaran Tersedot untuk Perjalanan Dinas
26 Juni 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti penggunaan APBN atau APBD yang masih banyak digunakan untuk membiayai birokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Geram Lihat APBN Terserap Buat Rapat dan Ongkos Dinas
26 Juni 2023
"Mestinya yang namanya overhead itu, ya, 20 persen atau paling banyak 25 persen. Ini kebalik," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaEfisiensi Belanja Birokrasi DJKN Kemenkeu Capai Rp 97,48 Miliar: Ada Perjalanan Dinas dan Meeting
13 Juni 2023
Sri Mulyani mengklaim kementeriannya telah melakukan efisiensi belanja sejak 2019.
Baca Selengkapnya