Korban Tewas di Bima Ternyata Ditembak dari Dekat  

Reporter

Editor

Selasa, 27 Desember 2011 20:16 WIB

bima

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian menyatakan dua korban tewas dalam konflik di Bima ternyata ditembak dari jarak dekat. Buktinya, kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, tak ada peluru bersarang di tubuh. "Artinya, peluru lewat, tembus," kata Saud di kantornya, Selasa, 27 Desember 2011.

Kepastian itu diperoleh dari otopsi terhadap dua jenazah korban konflik. Menurut Saud, kedua korban tertembak di bagian pinggang kanan tembus hingga ke dada kiri. Dia belum bisa memastikan jenis peluru yang digunakan apakah peluru karet atau peluru tajam. "Kami cek dulu." Sejauh ini, Saud belum mendapat laporan soal penemuan bukti penting selongsong peluru.

Prosedurnya, kata Saud, polisi harus menggunakan peluru karet. Tapi, peluru karet jika ditembakkan dalam jarak dekat bisa berakibat fatal. "Bisa menembus badan."

Saud juga belum bisa memastikan adanya pelanggaran prosedur dalam pembubaran aksi unjuk rasa di Bima. Saud beralasan mayat korban ditemukan sekitar 600 meter di luar area pelabuhan Sape. Saat itu banyak warga yang diblokir oleh polisi agar tak masuk ke dalam pelabuhan.

Ia menegaskan lembaganya akan terus menyelidiki penyebab kematian korban dengan melihat siapa saja petugas yang bertugas di daerah ditemukan mayat tersebut. "Kan petugas sudah dibagi-bagi bertugas di daerah itu," tambahnya.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.

Baca Selengkapnya

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.

Baca Selengkapnya

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

1 Januari 2017

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

Polisi menetapkan tersangka empat mahasiswa yang masih aktif.

Baca Selengkapnya

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

23 Desember 2016

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

Sutisna mengatakan sudah menyampaikan perdamaiannya dengan Dora kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

23 November 2016

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

Polisi berujar, tersangka berusaha menghalang-halangi dan melukai aparat saat proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

19 November 2016

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

Politikus PKB Maman Imanulhaq mendesak aparat untuk bertindak profesional tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif.

Baca Selengkapnya

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

17 November 2016

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

Polisi menembakkan gas air mata agar warga menjauhi lokasi pengukuran.

Baca Selengkapnya

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

5 November 2016

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

Pria keturunan Tionghoa itu mengalami peristiwa mengerikan saat melintas depan apartemen Mitra Bahari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

5 November 2016

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

Mabes Polri menyatakan penjarahan yang terjadi di Penjaringan murni tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

19 Oktober 2016

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

PT Pertiwi Lestari membantah memburu dan menangkap petani Karawang dan meminta pihak lain agar menghormati proses hukum.

Baca Selengkapnya