TEMPO Interaktif, Trenggalek - Sebanyak 13 imigran korban kapal tenggelam terdampar di Pulau Nusa Barong dalam keadaan hidup. Saat ini, tim penyelamat telah mengirimkan dua kapal untuk melacak keberadaan mereka. "Kabar itu kami terima dari nelayan yang melintas di Pulau Nusa Barong, Jember, dini hari tadi," kata Kepala Kantor SAR III Surabaya, Sutrisno, Senin, 19 Desember 2011.
Mereka mengatakan telah menemukan 13 imigran asal Timur Tengah terdampar di Pulau Barong dalam keadaan hidup. "Kami masih koordinasi dengan tim untuk memastikan ke sana," kata Sutrisno kepada Tempo, Senin, 19 Desember 2011.
Pulau Nusa Barong ini merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan menjadi salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan negara Australia.
Koordinator Basarnas Trenggalek, Kelik Henggar Purwanto, membenarkan kabar itu. Saat ini, Basarnas mengirimkan dua unit perahu ke lokasi penemuan di perairan 120 mil selatan Pantai Prigi, Sabtu, 17 Desember 2011 lalu. "Kita sudah siapkan dua kapal ke sana, kalau tidak memungkinkan, biar kapal dari sana yang berangkat," katanya.
Sebelumnya, Sutrisno mengatakan ketinggian gelombang dan bahan pelampung yang dipergunakan imigran sangat mempengaruhi radius terseretnya mereka.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya