Terdakwa Suap Sebut Banggar dapat 10 Persen  

Reporter

Editor

Rabu, 16 November 2011 18:29 WIB

I Nyoman Suisnaya. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terdakwa kasus suap proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya, mengaku tidak tahu peran Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar. Kalaupun ada, andil Muhaimin itu urusan calo proyek.

Muhaimin disebut mendapat jatah Rp 1,5 miliar sebagai commitment fee dalam proyek senilai Rp 500 miliar itu. "Itu urusan calo dengan beliau (Muhaimin). Saya enggak tahu apakah Ali Mudhori dan Sindu Malik berhubungan dengan Menteri atau enggak. Saya juga enggak tahu, pembelokan terakhir kok ke Menteri," kata Nyoman dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Rabu, 16 November 2011.

Nyoman menuding Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang menikmati sebagian anggaran proyek PPID. Banggar mendapat fee 10 persen dari total anggaran melalui orang-orang yang dia sebut calo, seperti Sindu Malik, Ali Mudhori, dan Iskandar Pasojo alias Acos. "Dari awal memang (anggaran proyek) dibentuk Banggar melalui calo-calonya," ujarnya.

Sekretaris Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi itu juga mengenal Ali sebagai kawan dekat Menteri Muhaimin. Ia menyimpulkan hal itu karena sebagai bawahan Muhaimin, yang beberapa kali berhubungan dengan staf menteri seperti Ali Mudhori.

Adapun Acos dan Sindu, dia sebut berperan sebagai wakil Banggar dalam sejumlah pembahasan dengan Kementeriannya. "Saya sejak awal berhubungannya dengan Acos dan Sindu Malik. Mereka sejak awal mengenalkan diri pada kami sebagai konsultan Banggar," kata Nyoman.

Sejumlah nama orang dekat Muhaimin sebelumnya disebut-sebut terlibat kasus ini. Mereka adalah Ali Mudhori, Sindu Malik, Danny Nawawi, dan M. Fauzi. Namun hingga kini, keempatnya belum dijadikan tersangka. Mereka sudah dikenakan status cegah tangkal untuk bepergian ke luar negeri oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

Ali dan Fauzi disebut-sebut sebagai mantan staf Muhaimin. Namun belakangan Muhaimin membantahnya. Adapun Sindu yang mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak disebut-sebut sebagai orang dekat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa. Ia diduga mengatur pembagian success fee proyek pencairan dana PPID.

Adapun peran Acos dalam perkara ini diduga ada kaitannya dengan hubungan baiknya dengan pimpinan Banggar, Tamsil Linrung. Ia diduga aktif menghubungkan Banggar dengan Kementerian selama proses penetapan anggaran PPID.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

8 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

2 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

4 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

5 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya