Polres Kendari Bongkar Perdagangan ABG

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 11:20 WIB

TEMPO Interaktif, Kendari:Polresta Kendari berhasil membongkar sindikat pedagang Anak Baru Gede (ABG) yang berpusat di Makassar (Sulsel) namun beroperasi di wilayah ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu. Empat ABG asal Kendari dijual dan dipekerjakan sebagai wanita penghibur di hotel dan cafe Pinang Mas di Makassar, kata Kasat Serse Kriminal (Reskrim) Polresta Kendari AKP Bayun S. di Kendari, Minggu (23/2). Keempat ABG yang menjadi korban itu masing-masing-masing Novita Safitri Hidayat (18), Noviandiani (17), Andri Natalia Margaretha alias Aci (21) dan Kasmawati Panisi (19). Terbongkarnya jaringan sindikat pedagang ABG itu berkat adanya laporan Aci yang berhasil kabur dari sekapan sindikat itu. Selain dari korban, Polresta Kendari sebelumnya juga telah mendapat laporan Mansyur, orang tua salah seorang dari empat ABG itu, bahwa anaknya telah dibawa ke Makassar tanpa seizinnya oleh Ivan Limbunan, orang yang diduga sebagai bos sindikat. "Saya langsung mengirim tim ke Makassar melakukan pengejaran, kata Bayun. Hari Kamis (20/2) malam sekitar pukul 22.00 Wita, polisi berhasil menangkap Ivan Limbunan (46) dan Fransiskus Tunti (43), direktur Entertainment Cafe Pinang Mas Makassar, bersama dua orang ABG korbannya. Setelah ditangkap, polisi kemudian membawa pelaku bersama kedua korban ke markas Polwiltabes Makassar untuk diamankan. Satu dari keempat ABG bernama Novita Safitri Hidayat belum ditemukan dan kini masih dalam pencarian petugas. Modus operandi yang dilakukan Ivan Limbunan untuk menipu korban-korbannya adalah dengan cara menawari mereka pekerjaan sebagai pelayan di hotel dan cafe miliknya di Makassar. Setelah berhasil mendapatkan korbannya, pelaku lalu menginapkan mereka selama semalam di salah satu hotel di Kendari. Tanggal 6 Februari 2003, keempat korban dibawa ke Makassar menggunakan pesawat. Keempat ABG itu kemudian dipaksa menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pelaku. Ironisnya dalam perjanjian dinyatakan bahwa keempat korban hanya bekerja sebagai purel untuk menemani tamu minum. Tapi, kenyataannya mereka juga disuruh melayani hingga ke tempat tidur setiap tamu yang mampir. (Dedy Kurniawan TNR)

Berita terkait

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

7 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

9 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

24 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

27 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

35 menit lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

42 menit lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

50 menit lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

52 menit lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya