TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur New7Wonders Jean Paul de la Fuente mengatakan kontroversi yayasannya di Indonesia akibat sejumlah oknum Pemerintah Indonesia yang sengaja menyerang mereka. Oknum tersebut pernah bekerja sama dengan New7Wonders selama dua tahun.
"Saat kampanye pejabat itu melakukan sesuatu yang membahayakan," kata Jean kepada wartawan, Kamis 3 November 2011. New7Wonders pun memutuskan hubungan karena pejabat itu dianggap membahayakan organisasi.
"Kami tidak pernah diserang oleh Pemerintah Indonesia, tapi hanya oknum tertentu. Sayangnya penyerang adalah pejabat yang tidak suka dengan New7Wonders," kata Jean. "Seperti orang pacaran, ketika pacaran dipuji. Namun setelah putus dicerca," ujar Jean menambahkan.
Sebelumnya bloger Indonesia, Priyadi Iman Nurcahyo, menilai penyelenggaraan ajang tujuh keajaiban dunia yang diselenggarakan Yayasan New7Wonders (N7W) yang berkedudukan di Swiss adalah penipuan. "New7wonders organisasi tidak jelas. Mereka tidak kredibel," kata Priyadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 November 2011.
Tudingan serupa disampaikan Duta Besar Indonesia di Swiss, Djoko Susilo. Ia mengaku alamat yang tertera di situs New7Wonders merupakan sebuah museum yang buka pada musim panas. "Bahkan teman saya orang Swiss, yang rumahnya tak sampai 100 meter dari museum tak mengetahui New7Wonders," kata Djoko saat dihubungi Tempo.
ILHAM
Berita terkait
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia
3 hari lalu
Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.
Baca SelengkapnyaRumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?
37 hari lalu
Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,
Baca SelengkapnyaLarangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret
47 hari lalu
KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Turis China Hilang di TKN Komodo
4 Oktober 2023
Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT
15 September 2023
Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat
15 September 2023
Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik
16 Agustus 2023
Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT
15 Agustus 2023
Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.
Baca SelengkapnyaSehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat
26 Juli 2023
Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.
Baca SelengkapnyaSelain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad
25 Juli 2023
Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:
Baca Selengkapnya