KPU Banten Minta Masyarakat Abaikan Hitung Cepat  

Reporter

Editor

Minggu, 23 Oktober 2011 11:54 WIB

ANTARA/Lucky.R

TEMPO Interaktif, Tangerang -Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten memastikan tidak menggelar penghitungan cepat atau quick count. Penghitungan resmi KPU baru akan dimumumkan paling cepat 28 Oktober nanti.

Anggota KPU Provinsi Banten Lukman Hakim menyatakan pihaknya mengabaikan beredarnya rekapitulasi suara model quick count yang di-share lewat jejaring sosial. "Kami mengabaikan itu. Hasil penghitungan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Yang jelas kami masih nenunggu dari kabupaten/kota suara yang masuk," kata Lukman kepada Tempo, Ahad 23 Oktober 2011.

Pencoblosan pilkada Banten berlangsung Sabtu, 29 Oktober kemarin. Pada 23-25 Oktober ini panitia tingkat kelurahan/desa menyerahkan laporan ke panitia kecamatan.

KPU Banten akan menerima suara setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota/ kabupaten pada 25-27 Oktober 2011. "Jadi kami menerima rekapitulasi dari kota/kabupaten paling cepat 28 Oktober 2011. Sampai sekarang di KPU Banten belum ada suara masuk." kata Lukman.

Dia mengatakan semua calon berhak mengadakan hitung cepat melalui sejumlah lembaga survei. Menurut dia, hitung cepat itu tak bisa menjadi patokan hasil akhir pemilihan calon gubernur.

Dalam pemilihan kali ini semua calon mengeluarkan hasil hitung cepatnya. Pasangan Ratu Atut-Rano Karno mengklaim menang melalui tiga lembaga survei dengan persentase 50 persen disusul pasangan WH-Irna 38 persen dan Jazuli-Muzakki 9 persen. Tim Atut pun sudah merasa di atas angin dan menyatakan diri tak tertandingi.

Sementara itu kubu WH-Irna lebih percaya dengan survei yang dilakukan Akurasi Survey Indonesia. Meski hanya menggunakan satu lembaga survei, lembaga itu memaparkan secara real penghitungan cepat sama seperti hasil penghitungan suara di 16.805 TPS di seluruh Banten bukan menggunakan random/sampel seperti quick count pada umumnya.

Tempo mencatat quick real count yang dilakukan Akurasi Survey Indonesia bekerja sama dengan WH Centre. Data pada pukul 24.20 WIB Ahad menjelang dini hari menunjukan pasangan Ratu Atut-Rano Karno memperolih 471.922 suara (39,85 persen), WH-Irna 602.990 suara (50,92 persen), dan Jazuli-Makmun Muzakki 109.299 suara (9,23 persen). Total suara sementara masuk 1.184.211 suara (27,90 persen). Jumlah itu sementara dikumpulkan dari 4.685 TPS dari keseluruhan TPS se-Banten sebanyak 16.805 TPS.

AYU CIPTA

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya