TEMPO Interaktif, Pacitan - Warga Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, heboh. Uap panas muncul dari dalam tanah yang amblas di Dusun Dondong. Panjang tanah yang amblas mencapai empat meter dengan kedalaman bervariasi, antara lima hingga 30 sentimeter.
“Terlihat ada asap dari tanah yang amblas itu dan suhunya sangat panas. Kami belum tahu penyebabnya apa,” kata Kepala Desa Gemaharjo, Pujiono, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Oktober 2011.
Menurutnya, kejadian ini pertama kali diketahui warga sekitar dan dilaporkan ke perangkat desa beberapa waktu lalu. “Polisi sudah memasang garis pembatas agar tidak membahayakan warga yang melihat,” ucapnya.
Beberapa warga sempat mencoba suhu dari uap panas itu dengan meletakkan daun dan kertas. Hasilnya, daun langsung mengering dan kertas terbakar. Bahkan di malam hari tampak bara api yang menyembur dari dalam tanah yang amblas itu.
Petugas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan masih melakukan penyelidikan di lokasi setempat. “Kami masih melakukan penyelidikan apakah amblasnya karena ada pergerakan tanah atau sebab lain,” kata staf teknis Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan, Hadi Surahman, kepada Tempo.
Pihaknya juga belum mengetahui kandungan uap panas yang muncul dan pemicunya. "Soal bara api muncul, itu karena percampuran antara gas dan udara," katanya.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya