Tak Ada Korban Meninggal dan Luka-luka di Gempa Bali
Kamis, 13 Oktober 2011 11:23 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Satu jam setelah gempa 6,8 Skala Richter menguncang Bali, dilaporkan tak ada korban meninggal maupun luka-luka. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menuturkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan, termasuk rumah sakit.
"Tidak ada korban meninggal dan luka-luka," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, yang diterima Kamis, 13 Oktober 2011.
Badan Nasional saat ini masih mendata kerugian bangunan dan korban akibat gempa yang terjadi pada pukul 10.16 WITA itu. Data sementara menunjukkan Denpasar masuk dalam kategori daerah yang terpapar dengan intensitas sedang. Adapun kawasan Kuta, Ubud, Tabanan, Gambiran, Muncar, Negara, Srono, Genteng, dan Banyuwangi, masuk dalam kawasan intensitas ringan.
Getaran lindu ini, ujar Sutopo, dirasakan pula hingga Madura, Jember, Blitar, Surabaya, dan Malang. Diakuinya, sejumlah warga sempat panik, tapi kini situasi berangsur-angsur membaik.
Catatan Badan Nasional, gempa bumi terbesar terjadi pada 14 Juli 1976 dengan skala 6,5 Skala Richter di Buleleng. Saat itu, gempa memakan korban hingga 471 orang meninggal.
DIANING SARI