Perseteruan Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Kupang Memuncak

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2011 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Perseteruan panjang Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Adoe, dan Ketua Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang, Viktor Lerik, berakhir dengan pemecatan Viktor dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kota Kupang.

Viktor bahkan segera dilengserkan dari DPRD melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). "Pemecatan itu sesuai dengan kesepakatan seluruh pengurus Partai Golkar," kata Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang Yohanes Foes kepada wartawan di Kupang, Minggu, 18 September 2011.

Menurut Yohanes, Viktor dinilai telah melanggar kode etik dan disiplin sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi Partai Golkar. Namun Yohanes tidak merinci perilaku Viktor yang disebut melanggar kode etik dan disiplin tersebut. Yohanes hanya menyatakan perilaku Viktor sudah tidak mencerminkan asas dan moral yang dianut Partai Golkar. "Dia telah melanggar kode etik dan mencederai partai sehingga pantas dipecat," ujarnya.

Wakil Ketua Partai Golkar Kota Kupang Bidang Hukum, Hani Ngebu, juga memastikan pemecatan Viktor sebagai pimpinan partai maupun sebagai legislator. ”Dalam dua hari mendatang, segera kami usulkan kepada DPD I, DPP Partai Golkar NTT, maupun KPU,” ucap Hani Ngebu.

Menyikapi pemecatannya dari pimpinan Partai Golkar, Viktor dengan tegas menyatakan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Kupang tidak bisa seenaknya memecat kadernya karena ada mekanisme yang harus dilalui. "Partai Golkar Kota Kupang bukan milik Daniel Adoe sehingga seenaknya memecat kadernya," paparnya.

Ihwal dirinya dicopot dari DPRD, Viktor enggan mengomentarinya karena tidak perlu dipikirkannya. "Emangnya gua pikirin rencana PAW itu," ucapnya.

Adapun Daniel yang belum lama mengambil alih jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) belum banyak berkomentar. Daniel berdalih belum mendapatkan laporan hasil keputusan rapat pengurus tersebut. ”Namun jika benar harus ditindak, akan saya laksanakan demi penegakan aturan organisasi di Partai Golkar,” tuturnya.

Perseteruan kedua kader Partai Golkar itu telah lama berlangsung. Ketegangan di antara keduanya semakin memanas beberapa bulan menjelang akhir tahun 2010.

Saat itu, di DPRD sedang berlangsung pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Kupang tahun 2011. Dengan alasan menghindari pemborosan, DPRD memangkas sejumah pos anggaran yang diajukan Pemkot Kupang senilai Rp 33 miliar. Termasuk di antaranya dana perjalanan dinas Wali Kota.

Pembahasan APBD sempat mengalami dead-lock. Bersamaan dengan itu, terjadi perpecahan di antara anggota DPRD yang kemudian melahirkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Viktor. Sejak saat itu, posisi Viktor sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang mulai goyah. Isu Musdalub pun mulai kencang berembus.

Viktor tak tinggal diam. Dia mengungkapkan bahwa Daniel Adoe mengucurkan dana kepada 19 anggota DPRD untuk memuluskan pembahasan APBD agar bisa segera disahkan. Setiap anggota mendapatkan Rp 15 juta.

Merasa nama baiknya dicemarkan, Daniel mengadukan Viktor secara pidana melalui Kepolisian Resor Kupang, Januari 2011. Bahkan Musdalub benar-benar dilaksanakan. Viktor dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Kupang yang kemudian dipegang Daniel.

Kamis, 8 September 2011, giliran Viktor melaporkan Daniel ke Kejaksaan Negeri Kupang. Daniel dituduh melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 14,5 miliar.
Korupsi tersebut terdiri dari penyalahgunaan Dana Percepatan Pembangunan Infrastuktur Daerah (DPPID) senilai Rp 13,5 miliar serta dana perjalanan dinas Wali Kota Kupang senilai Rp 1 miliar ketika Daniel mengikuti acara United Nations Climate Change Conference (COP15) di Copenhagen, Denmark, 7-18 Desember 2009 silam.

YOHANES SEO

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

30 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

30 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

18 Agustus 2017

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

7 Agustus 2017

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.

Baca Selengkapnya

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

7 Agustus 2017

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya