TEMPO Interaktif, Timika:Ketua DPR RI Ir Akbar Tandjung menegaskan, pelaku pembobolan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) harus diusut sampai tuntas dengan memproses hukum semua pejabat negara yang diduga terlibat dalam kasus yang merugikan negara senilai triliunan rupiah itu. DPR sangat serius dengan kasus ini. Kami akan bentuk tim khusus untuk membantu menyelidikinya, kata Akbar kepada wartawan di Timika, Jumat (12/12).Berkaitan informasi keterlibatan sejumlah pejabat negara dalam kasus itu untuk kepentingan partai politik tertentu, Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, Kami mendengar informasi seperti itu, tetapi kita harus selidiki kebenarannya yang didukung oleh bukti-bukti mendasar.Akbar menilai pembobolan dua bank nasional tersebut membuktikan sistem pengawasan dan manajemen perbankan di Indonesia masih lemah dan rapuh. Hal ini harus segera dibenahi. Kita berharap agar kasus-kasus serupa tidak terulang di waktu mendatang, katanya.Akbar meminta aparat penegak hukum segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengusut kasus yang merugikan negara triliunan rupiah itu. Para pelaku harus diselidiki sedalam-dalamnya sehingga kasus ini benar-benar bisa terungkap.Akbar hadir di Timika dalam rangka temu kader Partai Golkar. Dia beserta rombongan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika sekitar pukul 07.55 WIT, langsung disambut pengalungan bunga oleh seorang warga dan tarian adat Suku Kamoro. Dalam temu kader itu, Akbar melakukan pidato politik dengan inti penekanannya bahwa Golkar akan menang pada Pemilu 2004 mendatang.Marselus Dou Tempo News Room
Berita terkait
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
38 detik lalu
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.