TEMPO Interaktif, Bandung - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan akhirnya ditutup Rabu 6 Juli 2011 sore ini. Dalam pidato penutupannya, Ketua Umum terpilih Suryadharma Ali sempat menyapa sejumlah pengurus partai di kepengurusan sebelumnya. "Teman di dalam menjalankan kapal besar," kata Suryadharma di Bandung.
Suryadharma juga mengucapkan terima kasih kepada pesaingnya, Akhmad Muqowam, yang saat itu sudah meninggalkan tempat acara. "Sudah pulang rupanya," katanya.
Menurut Surya, Muqowam telah memberikan kontribusi untuk Partai Ka'bah ini selaku Ketua Bidang Pemilu dan Politik. "Pada muktamar ini telah mengisi demokrasi kita dengan indah sekali."ujarnya. " Saya mengajak kawan-kawan bersekutu membangun PPP"
Meski telah ditutup, masih ada sisa pekerjaan rumah yang kudu dirampungkan Suryadharma. Bersama delapan anggota formatur lainnya, Suryadharma wajib menyusun personalia pengurus harian partai, pimpinan Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, Majelis Pakar, serta Mahkamah Partai periode 2011-2016. Penyusunan kepengurusan ini dilakukan selambatnya 14 hari sejak muktamar berakhir hari ini, Rabu, 6 Juli 2011.
Ketua Tim Formatur iyang beranggotakan delapan orang yang dipilih lewat pemilihan langsung oleh muktamirin. Anggota formatur antara lain Ketua DPW Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, Ketua DPW Jawa Timur Musthafa Noor, Ketua DPW Kalimantan Barat Ahmadi Usman, Ketua DPW Nusa Tenggara Timur Yahidin Umar, Ketua DPW Maluku Syarief Hadler, serta mantan Ketua OKK DPP PPP, Emron Pangkapi.
Pimpinan sidang pemilihan, Hazrul Azwar, mengatakan proses pemilihan ketua umum dan anggota formatur memakan waktu 22 jam yang berakhir hingga pada hari Rabu ini menjelang pukul tiga sore.
Rapat paripurna pemilihan langsung disusul dengan paripurna terakhir untuk mengesahkan kepengurusan partai periode 2011-2016. "Sesuai dengan apa yang kami dapatkan dari ketua umum dan formatur yang baru dikukuhkan, mereka semua meminta waktu sesuai dengan ketentuan AD/ART selambatnya 14 hari terhitung sejak ditutupnya muktamar," kata pimpinan sidang, Lukman Hakim Syaifuddin.
Pengesahan dilakukan lewat pembacaan surat penetapan yang berlangsung kilat itu. Lukman yang didampingi Suharso Monoarfa dan Reni Marlinawati menutup agenda sidang terakhir muktamar. Usai ketiganya meninggalkan podium, prosesi penutupan langsung digelar.
AHMAD FIKRI