Hamzah Siap Dampingi Megawati Sebagai Wapres

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 10:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz menyatakan dirinya siap dicalonkan sebagai Wakil Presiden, apabila pertanggungjawaban Presiden Wahid ditolak dalam Sidang Istimewa MPR, dan Megawati naik menjadi presiden.

Pencalonan Hamzah Haz berlaku saat SI MPR 2001 berlangsung. Keputusan DPP itu berlaku apabila pertanggungjawaban Presiden Wahid ditolak MPR. “Ini berlaku bila kemudian Ibu Mega menjadi presiden, dan jabatannya sebagai wapres agar diposisikan kepada saya,”ujar Hamzah kepada wartawan usai penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Jumat (20/7).

Mantan Menko Kesra dan Taskin ini lebih lanjut mengatakan, PPP secara tidak langsung telah menyiapkan calon untuk kursi wakil presiden pada dirinya. Kendati telah menyiapkan calon, Hamzah tidak menjawab secara tegas apakah DPP telah sepakat menolak pertanggungjawaban Presiden Wahid. “Bagaimana bisa? Belum disampaikan pertanggungjawaban kok menolak dulu?” kilahnya. Soal pencalonan dirinya, ia mengulangi secara tegas bahwa hal itu berlaku bila pertanggungjawaban Gus Dur ditolak. Namun Hamzah mengaku siap.

“Jadi Ketua DPP itu tidak hanya siap jadi wapres. Jadi presiden pun siap,” ujarnya meyakinkan. Ia menambahkan, meski harus bekerja sama dengan Megawati, Hamzah mengaku siap. Bagi partainya, posisi presiden yang dipegang seorang perempuan tetap tidak menjadi masalah karena terpilihnya Megawati sudah berlandaskan konstitusi UUD 1945. ditandaskannya, secara otomatis, pengganti presiden adalah wapres sampai masa jabatan berakhir.

“Jadi, tidak lagi menyangkut itu (gender-Red), tetapi hukum,” ujar Hamzah ketika disinggung mengenai pernyataannya pada Sidang Umum MPR 1999 yang menolak presiden perempuan. Kendati demikian, ia mengaku tetap tidak mencabut pernyataannya itu. “Kita hanya mengikuti hukum karena wapres sudah terpilih saat itu,” lanjut dia lagi.

Disinggung mengenai rencana kompromi politik, Hamzah tampaknya enggan menjawab. Alasannya, kompromi itu tidak berkaitan langsung dengan partainya, melainkan hanya dilakukan antara Presiden Wahid dan Wapres Megawati. Selain itu, kompromi juga hanya berlaku pada saat SI berlangsung, bukan sebelumnya. Meski ada kemungkinan terjadi kompromi, Hamzah mengaku akan menerima. Tetapi, ia melihat kompromi sudah dead-lock. “Saya melihat kecil sekali ya,” imbuhnya.

Advertising
Advertising

Dia merasa yakin, SI tetap akan dilaksanakan meski presiden mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR maupun mengangkat Komisaris Jenderal (Pol) Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri tetap dilaksanakan. Kedua tindakan itu, dinilai Hamzah, melanggar ketetapan MPR. Sehingga sebelum rencana SI pada 1 Agustus tetap dilanggar, bisa diselenggarakan SI. “Kalau memang benar, besok pagi bisa saja diselenggarakan SI,” kata Hamzah. (E. Karel Dewanto)

Berita terkait

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

1 jam lalu

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

2 jam lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

3 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

3 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

4 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

5 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

5 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

5 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya