Sopir Truk Mogok, Pasokan Sembako Ke Aceh Terhenti
Reporter
Editor
Jumat, 5 Desember 2003 17:48 WIB
TEMPO Interaktif, Medan:Menyusul mogoknya sopir truk angkutan barang trayek Medan-Banda Aceh membuat pasokan kebutuhan bahan pokok terhenti. Aksi ini berkaitan dengan adanya isu yang berkembang menyangkut seruan mogok massal terhadap kendaraan umum ke berbagai wilayah di Nanggroe Aceh, mulai 1 Desember 2002, sehingga para sopir dan pengusaha angkutan tidak berani mengambil resiko. ”Kami tak berani ambil resiko. Apalagi kondisi Aceh dengan adanya pengepungan GAM membuat situasi tidak aman.” kata Zainuddin, seorang sopir jurusan Aceh di poolnya, Jalan Letda Sujono Medan, Sabtu sore,30/11. Sebagian besar armada truk tujuan Banda Aceh, baik yang mengangkut sembako maupun kebutuhan umum lainnya di Nanggroe Aceh sementara ini terpaksa 'istirahat' di Medan, Sumut, menunggu batas terakhir isu mogok yang diserukan itu dicabut. Juga truk angkutan Sumatra Utara ke Aceh. Belum diketahui kapan truk akan beroperasi kembali. Tapi usai lebaran, menurut beberapa sopir truk yang ditemui TEMPO di berbagai lokasi di Medan Sunggal, Jl Binjai, Jl Gajahmada menyatakan akan beroperasi kembali. "Paling tidak sekitar 10-12 Desember sudah normal,"kata Muchtar, sopir di Sunggal. Isu mogok dari GAM ini mebuat para pengusaha dan sopir mengambil langkah mogok itu karena khawatir beresiko fatal, seperti pembakaran kendaraan dan penculikan terhadap sopir. Apalagi, hal seperti ini sering dilakukan orang-orang tidak dikenal dalam wilayah Aceh. Sejak konflik bersenjata mendera provinsi ujung paling barat Indonesia dengan penduduk sekitar 4,2 juta jiwa itu, belasan unit kendaraan bus umum, truk barang, mobil tanki dan kendaraan pribadi musnah dibakar. Seperti diketahui, tahun lalu (2001) juga armada bus yang mengangkut penumpang merayakan Idul Fitri dari dan ke Aceh juga melakukan mogok dan menyebabkan pengakutan lumpuh total. Tapi untuk tahun ini, tampakny armada bus tetap beroperasi seperti biasa. Hal ini terpantau di Trminal Terpadu Pinang Baris dan stasion bis di sekitar Jl Gajahmada.Walau masih sepi dan belum kentara lonjakan penumpang, tapi setiap harinya sekitar tiga hingga empat armada diberangkatkan dari setiap pool bus jurusan Aceh. (Bambang Soed --- Tempo News Room)
Berita terkait
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
15 menit lalu
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.