KPK Masih Seleksi Calon Direktur Penuntutan  

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2011 10:24 WIB

Haryono Umar. TEMPO/ Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum menentukan Direktur Penuntutan baru pengganti Ferry Wibisono. Sejak akhir Maret lalu, Ferry ditarik kembali oleh Kejaksaan Agung dan diposisikan sebagai Kepala Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan.

"Konsultan masih melakukan pekerjaannya. Kan masih banyak yang harus dilakukan," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar, di Kejaksaan Agung, Rabu, 27 April 2011.

Haryono menjelaskan, konsultan akan terlebih dulu mengetes dua calon Dirtut KPK, Ali Mukartono dan Yan Marinka. "Mereka akan mengikuti psikotest, wawancara dengan kami, dan tes kesehatan. Itu masih lama prosesnya," katanya.

KPK sebenarnya tak menetapkan tenggat bagi konsultan untuk menentukan siapa yang paling tepat menggantikan Ferry. Namun, menurut Haryono, KPK berharap posisi Dirtut bisa sesegera mungkin terisi karena alasan vitalnya peran jabatan tersebut di KPK.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung mengajukan Ali dan Yan sebagai kandidat pengganti Ferry. Ali diketahui menjadi Ketua Tim Jaksa Peneliti yang menyatakan lengkap berkas perkara dugaan pemerasan terhadap Anggoro Widjaja atas nama tersangka Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, dua pimpinan KPK.

Mengenai rekam jejak Ali tersebut, KPK tak mempersoalkan. "Nggak masalah, dong. Yang penting kan integritasnya. Kalau sudah dikirim ke sini kan pasti kompetensi dan kemampuannya sudah memenuhi syarat," ujarnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

5 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

16 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya