Beri Kesempatan untuk Menyelesaikan Konflik Polri

Reporter

Editor

Kamis, 4 Desember 2003 11:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menko Polsoskam Agum Gumelar meminta untuk diberikan kesempatan untuk menyelesaikan konflik kepemimpinan yang ada di tubuh Polri saat ini. “Saya sudah ketemu dengan mereka berdua (S. Bimantoro dan Chaerudin), tidak ada masalah, mudah-mudah,” kata Agum seusai menghadiri pelantikan tiga menteri dan Jaksa Agung baru di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6).

Menurut dia, keduanya mempunyai visi yaitu mengabdi kepada bangsa dan negara sehingga tidak perlu ada dualisme kepemimpinan. Untuk menyelesaikan masalah ini, Agum mengatakan bahwa Kapolri nonaktif Jenderal Polisi S. Bimantoro sudah memasuki MPP (masa persiapan pensiun) dan akan diberikan tempat setelah pensiun pada bulan depan. Namun Agum tidak mengatakan posisi apa yang dimaksudnya.

Sementara itu Wakapolri Irjen Pol Chaeruddin Ismail, mengatakan bahwa di tubuh Polri tidak dualisme kepemimpinan. Dalam beberapa minggu, Polri akan coolling down sebelum membuat kesepakatan-kesepakatan selanjutnya. Namun dia tidak menjelaskan kesepakatan apa yang disebutkan.

Mengenai Bimantoro yang masih menjabat sebagai Kapolri, Chaerudin mengatakan bahwa Bimantoro sebentar lagi memasuki masa pensiun. Jalur komunikasi antara senior dan junior di kepolisian masih tetap dijalankan seperti sebelumnya. “Dia pensiun aja. Pak Bimantoro juga kalau ada hal penting seringkali masih ngomong sama senior. Kita (Polri) kan begitu, jadi tidak usah merasa ada dua komando,” kata dia.

Menanggapi isu yang berkembang mengenai adanya kebinggungan di kalangan prajurit Polri atas dualisme kepemimpinan in, Chaerudin mengatakan, para prajurit sudah mengerti dan tidak pernah ada dua komando. “Polri kan tidak seperti ormas. Jadi kita dalam satu komando tidak ada yang binggung. Kalau ada yang binggung itu pura-pura saja,” kata dia. (Dian Novita)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

6 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

11 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

19 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

20 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

20 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

23 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

29 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

34 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

41 menit lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya