TEMPO Interaktif, Jakarta - Menghindari praktek kecurangan Kementerian Pendidikan Nasional akan mengeluarkan 5 jenis soal ujian nasional untuk tiap mata pelajaran. “Untuk meningkatkan kualitas Ujian Nasional, yang tadinya satu kelas hanya dua macam, sekarang ditingkatkan 5 macam," kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di Istana Merdeka, Selasa 8 Maret.
Jika satu kelas 20 orang dengan duduk 4 baris dan 5 lajur, dia mengungkapkan kemungkinan untuk saling mencontoh sangat kecil karena soalnya beda semua. "Itu untuk memperkecil anak melakukan hal yang tidak jujur,” ujarnya.
Kemendiknas telah menetapkan jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat SMP dan SMA. Pelajar SMP menempuh UN tanggal 25-28 April mendatang. Adapun pelajar tingkat SMA dijadwalkan akan lebih dahulu mengikuti UN, pada 18-21 April.
Nuh menuturkan Kementerian Pendidikan Nasional telah menyiapkan langkah menjaga mutu ujian nasional tahun ini. Menurutnya, sistem keamanan di percetakan harus ditingkatkan. Selain itu, bisa jadi di percetakan aman tetapi distribusi dari percetakan ke rayon dimungkinkan bocor di tengah jalan. Titik lainnya yang juga harus diwaspadai saat naskah ada di rayon sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. "Ini pun menjadi titik yang rawan," ujarnya.
EKO ARI WIBOWO
Jika satu kelas 20 orang dengan duduk 4 baris dan 5 lajur, dia mengungkapkan kemungkinan untuk saling mencontoh sangat kecil karena soalnya beda semua. "Itu untuk memperkecil anak melakukan hal yang tidak jujur,” ujarnya.
Kemendiknas telah menetapkan jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat SMP dan SMA. Pelajar SMP menempuh UN tanggal 25-28 April mendatang. Adapun pelajar tingkat SMA dijadwalkan akan lebih dahulu mengikuti UN, pada 18-21 April.
Nuh menuturkan Kementerian Pendidikan Nasional telah menyiapkan langkah menjaga mutu ujian nasional tahun ini. Menurutnya, sistem keamanan di percetakan harus ditingkatkan. Selain itu, bisa jadi di percetakan aman tetapi distribusi dari percetakan ke rayon dimungkinkan bocor di tengah jalan. Titik lainnya yang juga harus diwaspadai saat naskah ada di rayon sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. "Ini pun menjadi titik yang rawan," ujarnya.
EKO ARI WIBOWO
