TEMPO Interaktif, Surakarta - Bus tingkat wisata dan railbus resmi diluncurkan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Solo, hari ini, Minggu (20/2). Dalam sambutannya Bambang memuji Surakarta sebagai kota yang humanis. Sebab Surakarta sudah menyediakan transportasi massal untuk masyarakatnya.
"Tapi jangan hanya berhenti di sini. Selain angkutan massal, juga harus dipikirkan untuk jalur pesepeda dan pejalan kaki," jelasnya di Surakarta, Minggu (20/2) sore.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta Sri Baskoro mengatakan kedua moda transportasi di atas belum akan dioperasionalkan. "Bus tingkat wisata belum siap surat-suratnya. Awal Maret baru dijalankan," katanya kepada Tempo di sela peresmian.
Dia menyebut peminat bus tingkat wisata sudah banyak. Bus tersebut melewati beberapa obyek wisata seperti museum Radya Pustaka, Taman Budaya Surakarta, dan Taman Satwa Taru Jurug.
Bus yang memiliki 50 tempat duduk tersebut bisa disewa dengan harga Rp 800 ribu. Wisatawan juga akan didampingi pramu wisata yang akan menjelaskan seputar obyek wisata. Sementara untuk railbus, setelah diperkenalkan kepada publik akan dikembalikan ke PT Inka di Madiun. Masih ada penyempurnaan di bagian interior.
Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Djoko Setijowarno berpendapat kehadiran railbus tidak akan mubazir, mengingat sebelumnya sudah ada Batik Solo Trans. "Setelah ada Batik Solo Trans dan sekarang railbus, pilihan transportasi kota makin banyak," katanya. Apalagi keduanya punya titik temu di Purwosari, sehingga bisa saling melengkapi. Dia berharap masyarakat pun mulai berpikir untuk beralih ke moda transportasi massal.
UKKY PRIMARTANTYO
