TEMPO Interaktif, Jakarta - Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir menuduh jaksa penuntut umum bersekongkol dengan Amerika dalam membuat dakwaan. "Dakwaannya ngawur, kemauan Amerika," kata Ba'asyir di Markas Besar Polri, Senin (14/2).
Selama ini, lanjut dia, Amerika telah menargetkan agar dia dihukum karena negeri itu takut akan keberadaannya. “Jadi Amerika menugaskan Densus untuk menahan saya dengan dakwaan tadi," kata Ba'asyir usai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam dakwaan, jaksa menyatakan Ba'asyir ikut mendanai dan mempersiapkan pelatihan militer di Aceh. Dia tegas menampik dakwaan itu. “Saya tidak mengerti Aceh itu," ujarnya.
Ketika wartawan bertanya apa hubungan dakwaan terhadapnya dengan Amerika Srikat, Baasyir menjawab, “Dollar, dollar, duit. Pokoknya dollar masuk sini, sudah.”
Dalam dakwaannya, jaksa menjerat Baasyir dengan 7 pasal dalam Undang Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
CORNILA DESYANA
