ICW: Kalau Wajar, Rekening Gendut Polri harus Dipublikasikan

Reporter

Editor

Minggu, 13 Februari 2011 21:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Junto kembali mendesak Kepolisian RI untuk membuka sejumlah rekening gendut milik perwira mereka yang diduga diperoleh dengan cara tidak wajar. Desakan itu disampaikan lantaran Kepolisian menyatakan bahwa rekening tersebut wajar berdasarkan hasil analisis internal yang telah mereka lakukan.

"Kalau rekeningnya wajar, kenapa takut untuk dipublikasikan?" kata Emerson di Jakarta, Ahad (13/2). Bila rekening yang diklaim diperoleh secara wajar saja mereka tidak mau mempublikasikan, ia menegaskan, "Apalagi bila tidak wajar."

Berkaitan dengan kasus ini, pada 8 Februari lalu, Komisi Informasi Pusat mengabulkan permohonan ICW dan memerintahkan agar Mabes Polri menyebutkan nama-nama pemilik serta besaran 17 rekening gendut milik pejabat tinggi kepada publik. Namun, Kepolisian menolak putusan itu dan berencana mengajukan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Menanggapi penolakan itu, Emerson menganggap polisi telah mengabaikan putusan KIP dan terkesan melindungi para perwiranya. Jika belasan rekening itu memang wajar, kata dia, "Seharusnya Kepolisian tidak takut membukanya ke publik. Semestinya, Kapolri serta Presiden jangan melindungi oknum yang bermasalah."

Kalau polisi tetap menyembunyikan belasan rekening itu, Emerson melanjutkan, maka wacana membersihkan Kepolisian dan Kejaksaan dari korupsi hanya basa-basi. "Sebab, hukum hanya tegak untuk warga sipil dan tidak tegak bila menyangkut penegak hukum."

CORNILA DESYANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya