Petugas Lembaga Pemasyarakatan yang Terlibat Narkoba Akan Ditindak Tegas

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 11:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia (HAM) Adi Sujatna mengungkapkan pihaknya akan menindak tegas petugas lembaga pemasyarakatan (LP) yang terlibat transaksi narkotik dan obat-obatan (Narkoba). Kepada Tempo News Room, Sujatna mengatakan akan memberikan sanksi kepada petugas lapangan yang terbukti terbukti bersalah. “Kita tidak main-main menangani hal ini, karena kasus narkoba memang marak saat ini,” tandasnya, saat ditemui di sela-sela seminar tentang LP di Jakarta, Rabu (13/2) sore. Dalam seminar bertajuk Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Petugas Penyelidik Negeri Sipil, itu terungkap terjadinya peningkatan penggunaan narkotika di kalangan narapidana. Sebagai perbandingan pada Januari 2001 ada sekitar 20 persen dari 700 ribu narapidana seluruh Indonesia mengkonsumsi narkotika. Dan pada akhir Desember tahun lalu jumlah ini meningkat menjadi 30 persen. Menghadapi persoalan ini, Ditjen Pas mendesak adanya perubahan Undang Undang Nomor 12/1995 yang mengatur tentang petugas LP dan sistemnya. Selama ini petugas LP dalam UU tersebut disebut sebagai pejabat fungsional penegak hukum yang melakukan fungsi pembinaan, pengamanan, dan perawatan. ”Dengan maraknya kejahatan di dalam LP, perlu ditambah satu fungsi lagi yaitu fungsi penyidik,”ujar Sugeng. Menurutnya tidak adanya wewenang sebagai penyidik selama ini menyebabkan berbagai kasus dan keributan di dalam LP terlambat diselesaikan, karena harus menunggu polisi.”Jadi selama ini petugas di lapangan selalu ragu menangani setiap masalah yang timbul,” ujar Sugeng Handrijo, Direktur Keamanan Ditjen Pas Depkeh dan HAM. Saat ini ide tersebut tengah digodok, apakah cukup dalam bentuk Peraturan Perundang-undangan (PP) atau harus melakukan revisi dan amandemen UU tersebut. Sementara itu menyinggung keterlibatan salah seorang anak buahnya dalam transaksi narkoba di LP Wirogunan, Yogyakarta, beberapa hari lalu, Sugeng membantahnya. Dia pun menolak jika dikatakan saat ini marak terjadi transaksi narkoba di dalam LP yang melibatkan petugas. “Tugas sehari-hari petugas adalah menggeledah barang-barang yang terlarang termasuk obat terlarang. Kemudian ditemukan barang tersebut, dan disimpan oleh petugas sebagai bukti untuk pengembangan penyidikan,” kata dia menjelaskan kejadian di LP Wirogunan. Tapi, menurut Sugeng ada kebocoran informasi ketika maslah ini dilaporkan ke polisi, dan mereka menduga terjadi transaksi narkoba dengan petugas sebagai penjualnya. “Padahal maksud Kepala LP, kan mau dikembangkan kasus ini,” imbuh dia. Pernyataan Sugeng itu bertentangan dengan apa yang diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Depkeh dan HAM Yogyakarta Mulyo Wiyono. “Dari hasil pemeriksaan kami, terindikasi satu orang bawahan saya memang terlibat jual beli narkoba di LP. Karena itu dia kita pindahkan dari lapangan untuk memutus hubungan dengan narapidana,” ujarnya. (Yura Syahrur)

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

15 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

45 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

47 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya