Masih Berhutang Kasus Korupsi, Bekas Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dapat Promosi

Reporter

Editor

Senin, 7 Februari 2011 14:11 WIB

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Dua kasus korupsi yang tergolong besar ditinggalkan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Muhamad Farela yang berganti jabatan dengan penggantinya, Abdul Taufiq.

Farela yang belum genap dua tahun memimpin kejaksaan di Jawa Timur, termasuk satu dari 17 pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung yang dimutasi. Serah terima jabatan para pejabat kejaksaan itu dipimpin Jaksa Agung Basrief Arif Senin (7/1) siang ini di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Meski masih berhutang kasus besar, Farela justeru dipromosikan menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.

Adapun Abdul Taufiq sebagai pengganti Farela, sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Tindak Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

Kasus korupsi yang belum berhasil diungkap Farela adalah korupsi dana penguatan modal usaha kelompok petani tebu senilai Rp 25,9 miliar. Tersangkanya adalah Rini Sukriswati, Kepala Bidang Usaha Tani Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.

Kasus lainnya adalah korupsi dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) senilai Rp 1,5 miliar. Terangkanya Bagoes Soetjipto Soejadikoesoemo, yang sehari-hari menjadi dokter ahli bedah dan pembuluh jantung di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.

Hingga saat ini, Rini dan Bagoes yang telah dinyatakan buron belum juga berhasil diketahui keberadaannya. Bahkan Bagoes, selain buron Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, juga buron sejumlah kejaksaan di Jawa Timur, seperti Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Kejaksaan Negeri Jombang.

Itu sebabnya promosi terhadap Farela mengherankan sejumlah pihak, termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya.

Menurut Ketua LBH Surabaya Saiful Aris, kinerja Farela selama berada di Jawa Timur biasa-biasa saja. Tidak ada terobosan dalam menangani kasus-kasus korupsi. Kasus korupsi yang berhasil diungkap pun nilai kerugian negaranya kecil. "Dalam menjalankan tugasnya, seperti rutinitas saja. Tak beda dengan pejabat-pejabat sebelumnya," ucapnya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mulyono mengatakan, promosi terhadap Farela tak ada hubungannya dengan belum tertangkapnya Rini dan Bagoes. Sebab, kata dia, mutasi di lingkungan kejaksaan merupakan hal biasa dan rutin dilakukan. ”Soal pekerjaan rumah beliau, otomatis akan diteruskan oleh pejabat yang baru," kata Mulyono kepada Tempo.

Pekan lalu Farela mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya mengendus keberadaan Rini dan Bagoes. Dia bahkan meminta bantuan wartawan agar turut melacak kedua buron itu. "Wartawan kan punya banyak mata dan telinganya," ujar Farela. KUKUH S WIBOWO.

Berita terkait

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

27 Desember 2022

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

26 Oktober 2022

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Seperti apa rekam jejak Tuhiyat?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

18 Agustus 2022

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

RUPST Pembangunan Jaya Ancol hari ini memutuskan merombak seluruh jajaran direksi perseroan. Bagaimana rekam jejak para direktur perseroan tersebut?

Baca Selengkapnya

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

18 Agustus 2022

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang digelar hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh jajaran direksi BUMD tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

7 Agustus 2022

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo).

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

7 Agustus 2022

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

Menteri Erick Thohir angkat bicara menanggapi Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama BSI.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

12 Mei 2022

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

Erick Thohir resmi merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Terjadi pergantian nomenklatur dan perampingan jumlah direksi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

11 Mei 2022

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

Berita terkini bisnis hingga Rabu siang ini dimulai dari Menteri Budi Karya Sumadi yang melantik sejumlah pejabat eselon I di Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

11 Mei 2022

Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik tiga pejabat tinggi madya (Eselon I) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

2 Juni 2021

Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

Erick Thohir menanggapi adanya pro kontra soal penunjukan Abdee Slank menjadi komisaris independen Telkom.

Baca Selengkapnya