Habibie: Pemerintah Harus Fokus pada Industri Pertahanan  

Reporter

Editor

Senin, 31 Januari 2011 16:00 WIB

Prof. DR. Ing Bachrudin Jusuf Habibie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Presiden BJ Habibie menilai, untuk melakukan revitalisasi industri pertahanan, pemerintah harus fokus pada industri strategis pertahanan. Saat ini Indonesia memiliki 10 industri strategis pertahanan, beberapa di antaranya dengan kondisi memburuk.

"Harus fokus pada industri strategis, karena industri pertahanan tak sekedar bicara pertahanan," kata Habibie dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Pertahanan DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin 31 Januari 2011.

Misalnya, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi. Seperti Institut Teknologi Bandung untuk mengembangkan industri penerbangan, serta Institut Teknik Surabaya untuk mengembangkan industri perkapalan. Untuk pengembangan senjata dan panser, bisa diserahkan pada PT Pindad. "Mereka adalah developer," kata Habibie, yang juga pernah menjabat Menteri Riset dan Teknologi ini.

Beberapa industri strategis pertahanan yang tidak sehat antara lain PT Penataran Angkatan Laut (PAL) di Surabaya yang fokus pada perkapalan. Atau PT Dirgantara Indonesia yang jumlah karyawannya menurun dari semula 15.651 karyawan pascakemerdekaan, hingga tinggal 2.988 karyawan pada saat ini. "Tinggal tunggu tanggal tutupnya," ujarnya.

Kondisi tersebut antara lain karena tidak adanya perhatian lebih dari pemerintah terhadap keberadaan badan usaha milik negara. Habibie pun menyesalkan tak adanya penghargaan terhadap anak-anak bangsa yang cerdas.

"Mereka malah banyak dimanfaatkan negara lain. Itu bukti tidak ada penghargaan terhadap jam kerja ahli," kata Habibie.

Tidak adanya perhatian dari pemerintah, diakui anggota Komisi Pertahanan DPR, Fayakun Ariadi dari Fraksi Golkar. Anggaran untuk alutsista saat ini Rp 11 triliun. "Anggaran itu untuk biaya jam kerja ahli yang membuat alutsista saja, bukan impor produk," ujar Fayakun.

Roy Suryo dari Fraksi Demokrat juga mengakui anggaran untuk riset pengadaan alutsista sangat kecil. "Hanya Rp 100 miliar. Apa mungkin bisa meraih mimpi?" kata pengamat telematika ini.

Ketua Komisi Pertahanan Machfud Siddiq menjelaskan, kehadiran Habibie dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pertahanan DPR adalah untuk memberikan masukan terkait rencana penyusunan draf Rancangan UU tentang Revitalisasi Industri Pertahanan.

"Revitalisasi memang wacana yang digulirkan Pak Habibie sejak lama. Rencananya, tahun ini selesai," kata Machfud.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya