Habibie Kesal, Negara Anak Tirikan Industri Pertahanan

Reporter

Editor

Senin, 31 Januari 2011 12:21 WIB

TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie menyesalkan adanya penganaktirian badan-badan usaha milik negara, khususnya terkait usaha-usaha pertahanan ketimbang perusahaan-perusahaan swasta oleh pemerintah Indonesia.

"BUMN sakit dibiarkan mati. Yang sehat dimatikan. Kalau swasta sakit disubsidi, bagaimana ini?" kata Habibie mempertanyakan sikap pemerintah dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Pertahanan DPR, Senin (31/1).

Habibie mencontohkan, PT Dirgantara Indonesia. Saat Indonesia pascamerdeka, karyawannya berjumlah 15.651 orang. Tapi saat ini tinggal 2.988 orang. "Tinggal tunggu saja tanggal tutupnya," kata Habibie.

Juga keberadaan PT IPTN yang ditutup pada 2002. Padahal IPTN telah menghasilkan pesawat terbang kali pertama di Indonesia. "Katanya kita harus mandiri? Tapi mana?" Kata Habibie.

Mengingat industri pertahanan bukan untuk menghasilkan alat-alat pertahanan yang digunakan untuk menyerang. "Tapi untuk mempertahankan wilayah kita," kata Habibie.

Anggota Komisi Pertahanan dibuat terpana dengan penjelasan Habibie. Tidak ada yang menyela atau mengajukan interupsi. Bahkan Habibie pun memanggil para anggota dewan itu dengan sebutan "dik".

"Dik, tugas anda itu berat, tapi mulia," kata Habibie yang meminta maaf jika perkataannya ada yang menyinggung perasaan para pihak.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

16 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya