Bahas Umur, Peserta Kongres Ansor Nyaris Adu Jotos

Reporter

Editor

Minggu, 16 Januari 2011 15:20 WIB

Peserta Kongres Ansor melakukan protes saat berlangsung sidang komisi membahas batasan usia calon ketua di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO Interaktif, Surabaya - Adu mulut dan nyaris adu jotos mewarnai pembahasan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT/ biasa disebut AD/ART) dalam Kongres Ansor ke-14 yang digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (16/1) sore tadi.

Kericuhan sudah terasa ketika sidang dimulai setelah dilakukan skorsing khususnya perdebatan dalam Bab XX pasal 58 yang menyatakan masalah batasan umur bagi calon ketua diberlakukan pada Kongres kali ini atau diberlakukan pada kongres ke-15 yang akan datang.
.
Pasal peralihan ini merupakan lanjutan dari pasal 20 yang menyatakan calon ketua Ansor maksimal berusia 40 tahun. Dalam pembahasan pasal 20 sendiri sidang sempat deadlock dan hingga dini hari kemarin akhirnya pembahasan ditunda.

Memanasnya pembahasan sangat berlasan, mengingat beberapa calon ketua saat ini sudah berusia di atas 40 tahun. Dari pantauan Tempo, kericuhan bermula ketika beberapa perwakilan melakukan interupsi. "Logikanya keputusan ya harus diberlakukan sejak keputusan diambil, kalau lima tahun yang akan datang ya nanti dibahas lagi," kata perwakilan Ansordari dari Papua, Khudlori.
.
Hanya saja, interupsi ini langsung disanggah oleh Rumono, perwakilan asal Sumatera. "Ini masalah krusial Bung, karenanya diberlakukan lima tahun lagi saja," kata Rumono.
.
Saat Rumono bicara inilah, Kudlori langsung emosi dan mengacung-acungkan tangan. Pria kekar ini juga langsung menghampiri Rumono sambil mengajak berkelahi. Merasa ditantang, Rumono juga mengacungkan tangan.

Untungnya puluhan Banser yang ada diruangan langsung memisahkan mereka. Puluhan peserta Kongres juga langsung berdiri untuk memisahkan mereka. Dan baru saja mereka akan berdamai, seorang peserta terlihat membanting kursi sehingga suasana sempat memanas lagi.
.
Keributan baru mereda setelah pimpinan sidang langsung memimpin membacakan sholawat bersama-sama. Hanya saja keributan masih saja sering terualang."Kita lanjutkan saja, nanti masih ada pleno, ini kan masih sidang komisi, yang merasa tidak mendapat komisi jangan bikin resek," kata seorang peserta menginterupsi.
.
Sidang pun akhirnya memutuskan bahwa rekomendasi masalah batasan usia akan kembali dibahas saat pleno dilakukan malam nanti.
.
Fatkhurrohman Taufiq



Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

15 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

45 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

47 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya