Inggris Serukan Penghapusan Hukuman Mati Global

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 16:29 WIB

Duta besar Ingris untuk Indonesia Martin Alan Hatfull. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Inggris merekomendasikan penghapusan hukuman mati kepada pemerintah di seluruh dunia. Inggris menentang hukuman mati dalam bentuk apapun dikarenakan prinsip.

Duta Besar Inggris di Indonesia, Martin Hatfull mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di acara diskusi bertajuk 'Menggugat Hukuman Mati' di Hotel Arya Duta, Jumat (8/10). "Sebuah negara yang mengabsahkan hukuman mati memberikan kesan bahwa membunuh adalah salah satu cara yang bisa diterima untuk mengatasi masalah sosial. Kekerasan dilawan dengan kekerasan," katanya.

Menurut Martin, masih ada 58 negara, termasuk Indonesia yang masih menerapkan hukuman mati. Di negara-negara tersebut, Martin berharap negara-negara tersebut bisa dengan segera menghapuskan hukuman mati.

"Namun jika mereka masih menggunakan itu. Gunakan hanya untuk kasus-kasus kekerasan paling ekstrim," katanya. Sudah seharusnya pemerintah menghargai prinsip dasar hak asasi manusia seperti, tidak menerapkannya pada wanita hamil, orang dengan gangguan mental, atau orang yang usianya dibawah 18 tahun.

Alasan pemerintah Inggris yang menginginkan terciptanya penghapusan hukuman mati secara global, papar Martin, karena, hukuman mati merusak martabat manusia. Pihaknya juga tidak percaya bahwa hukuman mati memiliki nilai pencegahan.

"Sejumlah studi akademis telah gagal membuktikan bahwa hukuman mati dapat mencegah kejahatan lebih banyak daripada hukuman yang panjang," ujar Martin.

Martin mengatakan, hukuman mati adalah hukuman yang tidak bisa diperbaiki jika ada kesalahan dalam penetapan hukuman. Misalnya, jika pengadilan memutuskan hukuman 20 tahun penjara, lalu lima tahun kemudian terbukti bahwa orang tersebut bukan pelaku kejahatan, maka orang tersebut masih bisa dibebaskan dan diberikan kompensasi.

"Tapi kalau dia sudah di eksekusi, tidak ada lagi hal yang bisa dilakukan," ujarnya. Inggris akan terus mendorong adanya tindakan di PBB terkait usaha menghapuskan hukuman mati dengan berperan aktif dan mendukung Resolusi Pertemuan Umum PBB mengenai moratorium penggunaan hukuman mati baik pada tahun 2007 dan 2008.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, Inggris dan Uni Eropa telah menunjukan kemajuan yang berarti. Selama 10 tahun terakhir 22 negara telah menghapuskan hukuman mati. "Inggris akan terus berkomitmen mengambil sikap demi mencapai tujuan utama kami yaitu penghapusan hukuman mati secara global," kata dia.

MUTIA RESTY

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

10 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

12 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

21 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

22 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

39 hari lalu

Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

Selain penindakan para pelaku kasus narkotika, sepanjang 2023, Polda Sumut telah melakukan rehabilitasi terhadap 815 orang.

Baca Selengkapnya