Pemerintah Garut Diadukan ke Komisi Informasi Pusat

Reporter

Editor

Jumat, 17 September 2010 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, diadukan ke Komisi Informasi pusat. Sengketa informasi itu dilayangkan Garut Governance Watch (G2W) terkait ditolaknya permintaan informasi yang dilakukan badan publik di lingkungan pemerintah Kabupaten Garut. “Surat sengketa sudah kami layangkan pada awal September lalu,” ujar Sekjen G2W Agus Sughandi, Jumat (17/9).

Menurut Dia, selama kurun waktu 31 Mei sampai 16 Juni 2010, pihaknya telah melakukan permintaan informasi kepada tujuh badan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Informasi yang dimintanya itu diantaranya berupa rencana kegiatan dan dokumen pelaksanaan anggaran.

Permintaan itu diantaranya dilayangkan kepada Direktur Rumah Sakut Umum Daerah dr. Slamet, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala SMPN 1 Garut, Kepala SMAN 1 Garut dan Kepala SMAN 18 Garut.

Dari tujuh badan publik yang dimintai informasi itu hanya dua badan publik yang memenuhi kewajiban yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Sedangkan sisanya secara terang-terangan menolak memberikan informasi. “Kami juga sudah mengadukan masalah ini ke Bupati, tapi sampai hari ini belum juga ada surat balasan,” ujar Agus.

Sikap badan publik tersebut, tambah Agus, bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang telah diberlakukan sejak 1 Mei lalu. Selain itu pemerintah daerah juga dianggap tidak menjalankan Peraturan Daerahnya nomor 17 tahun 2008 tentang transparansi dan partisipasi publik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Hilman Faridz mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap badan publik yang menolak memberikan informasi itu. Bahkan pihaknya juga akan memberikan sanksi bila bawahannya itu melakukan pelanggaran. “Saya akan melakukan ricek ke lapangan bersama Kepala Inspektorat. Bila ditemukan pelanggaran akan masuk ke kasus disiplin pegawai, karena pegawai negeri itu harus mentaati semua ketentuan,” ujarnya dihubungi melalui telpon selulernya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

51 detik lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

16 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

18 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

30 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

34 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

42 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

45 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

48 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

57 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya