TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga anggota tim guarantee warranty (perakit) pesawat Sukhoi jenis SU 27 SKM yang meninggal dikabarkan sempat minum Vodka bersama. Ketiganya dikabarkan minum untuk melepas suntuk dan lelah setelah seharian bekerja merakit dua pesawat yang dipesan TNI Angkatan Udara.
Juru Bicara TNI AU, Marsekal Pertama Bambang Samoedro menuturkan, sebelum meninggal, Victor Savanoc sempat mengaku kalo diajak Alexander dan Voronig menenggak minuman keras. Pengakuan itu disampaikan Savanoc kepada penerjemah tim perakit Sukhoi. "Mereka kan tidak bisa Bahasa Indonesia, jadi harus melalui penerjemah," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 14 September 2010.
Pengakuan Savanoc disampaikan Senin 13 September malam. "Kabarnya Alexander dan Voronig yang membawa minuman," ujar Bambang. Pesta miras ini dilakukan ketiganya pada Ahad malam, usai kerja keras.
Setelah minum, ketiganya pun kembali ke kamar masing-masing. Pagi harinya, Alexander ditemukan telah meninggal dikolong tempat tidurnya. Sementara Voronig yang sempat dirawat Rumah Sakit Stella Maris, Makassar pun tidak tertolong. Victor sendiri sempat mengeluh pusing sebelum sempat dirawat di rumah sakit yang sama. Ia pun meninggal pada Senin(13/9) malam pukul 22.50 waktu setempat.
Bambang menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami penyebab kematian ketiganya. Ia mengaku belum menerima hasil otopsi dari rumah sakit. "Kami belum terima hasil otopsinya, jadi belum mengetahui secara pasti penyebab kematiannya," ucap Bambang.
Saat ditanya kemungkinan untuk melakukan pemeriksaan seluruh anggota tim, Bambang menyatakan belum dapat memastikan hal itu. "Tim ini masih tanggung jawab dari pabrik,bukan kami," ujarnya. Alasannya, tim ini merupakan paket dari pembelian Sukhoi yang disepakati pemerintah dengan Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia.
Febriyan