Presiden Ulang Tahun, Aliansi Penghuni Rumah Negara Demo Istana  

Reporter

Editor

Kamis, 9 September 2010 08:47 WIB

Aliansi Penghuni Rumah Negara melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aliansi Penghuni Rumah Negara (APRN) kembali menggelar aksi damai yang ditujukan kepada Presiden Yodhoyono. Aksi damai rencananya dilakukan siang nanti di depan Istana Merdeka.

"Aksi ini sengaja digelar ketika Presiden berulang tahun yang ke-61," kata Didit Soeroso, Koordinator Media APRN, lewat pesan singkat, Kamis (9/9).

Didit mengatakan, aksi ini merupakan lanjutan aksi-aksi sebelumnya untuk menolak Surat Telegram (ST) Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 1409/9-8-10 yang dikeluarkan pada 30 Agustus lalu yang berisi perintah pengosongan rumah dinas bagi para purnawirawan dan pensiunan tentara. APRN juga menolak adanya ST KASAD terbaru bernomor 555/30-8-2010 yang dinilai lebih sadis dan tidak manusiawi. Sejauh ini, aksi-aksi yang dilancarkan APRN belum direspon positif oleh pemerintah, khususnya presiden.

Dalam aksinya nanti, APRN menuntut Presiden Yudhoyono segera mencabut ST KASAD Nomor 1409/9-8-10 dan ST KASAD 555/30-8-10. APRN juga meminta presiden menjalankan undang-undang dan peraturan tentang rumah negara secara tegas. "Kami juga akan merentangkan spanduk berisi ucapan ulang tahun untuk SBY dan harapan masyarakat penghuni rumah negara," ujarnya.

Menurut Didit, akibat terbitnya dua ST KASAD tersebut, pada 26 September nanti akan ada seorang Warakwuri dan lima orang yatim piatu di Jakarta yang mendapat surat perintah pengosongan rumah dinas. Mereka harus segera mengosongkan rumah yang telah ditempatinya selama puluhan tahun. "Dan tanpa memperoleh uang kerohiman sama sekali," tandasnya.

Tak hanya untuk segelintir orang saja, pemberlakuan surat telegram KASAD itu juga mengharuskan semua purnawirawan dan pensiunan tentara segera mengosongkan rumah dinas mereka. Waktu yang diberikan untuk pengosongan hingga Desember tahun ini. Jika tidak segera mengosongkan sendiri, maka akan dilakukan upaya pengosongan paksa terhadap para purnawirawan dan pensiunan tentara dari rumah dinas mereka.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya