ICW: Hanya Koruptor Yang Takut Busyro-Bambang

Reporter

Editor

Minggu, 29 Agustus 2010 12:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch mempertanyakan kredbilitas anggota DPR yang menentang dua calon yang lolos sebagai calon pimpinan KPK, yaitu Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. "Mereka seperti kebakaran jenggot. Berdasarkan pengamatan kami, mereka ini justru anggota DPR yang bermasalah," ujar Peneliti Hukum ICW, Febridiansyah, Minggu (29/8).

Menurut Febri, racauan beberapa anggota DPR adalah bentuk ketakutan mereka terhadap kedua sosok calon Ketua KPK ini. "Mereka yang takut adalah koruptor," ujarnya.

Mengomentari tanggapan bahwa Bambang dan Busyro adalah orang yang tidak memiliki keberanian melawan kekuasaan, Febri mengatakan hal itu alasan yang mengada-ada. Menurutnya, keduanya sudah terbukti memiliki pengalaman ketika berkecimpung di Lembaga Bantuan Hukum . "Kebetulan semuanya kan aktivis LBH, mereka sudah terbukti melawan kekuasaan ketika Orde Baru. Tidak seperti anggota DPR itu yang hanya meracau tidak jelas," ujarnya.

Ia menambahkan, racauan itu juga bentuk dari kekesalan sejumlah anggota Dewan karena calonnya tidak terpilih. Padahal, menurutnya, panitia seleksi sudah bekerja dengan transparan dan objektif. "Proses yang berjalan sudah transparan, jelas dan objektif," ucap pria berkacamata ini.

Mengenai kemungkinan penolakan kedua calon ini oleh DPR, Febri mempersilahkan anggota DPR melakukan itu jika ingin melanggar Undang-Undang No 30 tahun 2002 tentang KPK. "Harusnya DPR kan taat Undang-Undang," ujarnya.

Dalam Pasal 30 undang-undang tersebut, menurutnya, DPR diwajibkan memilih salah satu calon yang diajukan pemerintah. "Ada kata wajib disitu, artinya tidak bisa menolak," jelas lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini.

Ia pun meminta DPR bekerja sesuai dengan posisinya. Ia mengatakan, wewenang DPR dalam hal ini hanya melakukan uji kelayakan dan memilih satu calon. "Kalau mau menolak jadi pansel saja, jangan jadi anggota dewan," ujarnya.

Sebelumnya, Busyro Muqaddas dan Bambang Widjojanto akhirnya terpilih sebagai dua calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Beberapa anggota komisi Hukum menyambut baik kedua nama ini dengan sedikit catatan, tapi ada juga yang memberi sinyal menolak pencalonan keduanya.

Febriyan

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya