Massa Forum Ulama Indonesia Purwakarta Nyaris Robohkan Patung Bima

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2010 16:18 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta - Ratusan orang di bawah komando Forum Ulama Indconesia Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencoba merobohkan Patung Bima yang terletak di pertigaan jalan baru-Ciwareng Senin (9/8). Forum Ulama Indonesia menilai pembangunan Patung Bima hanya memboroskan uang negara dan mengindikasikan pendangkalan akidah karena masyarakat harus mempercayai tokoh fiktif.

Upaya perobohan patung salah satu tokoh wayang dari klan Amartapura tersebut akhirnya berhasil digagalkan pihak keamanan setelah diwarnai saling dorong antara massa Forum Ulama Indonesia dan polisi. Sejumlah orang yang berhasil melilitkan tali tambang untuk ditarik oleh sebuah kendaraan roda empat, akhirnya urung merobohkan patun itu karena dicegah polisi.

Ketegangan pun tak terelakkan. Tapi, setelah adanya negoisasi terutup antara pimpinan Forum Ulama Indonesia Purwakarta K.H Abdullah Djoban dengan Kepala Kepolisian Resor Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Hery Santoso, Djoban akhirnhya menarik seluruh anggotanya dan membawanya ke Pondok Pesantren Al-Islam di Cipaisan.

Aksi ganyang Patung Bima buatan para pelajar SMK Yayasan Pendidikan Kiansantang atas pesanan Pemerintah Kabupaten Purwakarta itu, merupakan kali yang kedua. Djoban mengultimatum jika Pemerintah Kabupaten Purwakarta tidak merobohkan patung tersebut, Forum Ulama Indonesia akan melakukannya.

"Kami tetap menuntut supaya patung wayang itu dirobohkan. Jika tidak, kami akan bergerak lagi," tegas Djoban.

Jaenurizal, Kepala Sekolah SMK YPK, mengatakan pembangunan patung hasil karya dan karsa anak didiknya tersebut sedikit pun tak memiliki muatan untuk menyinggung masyarakat apalagi mengusik soal SARA. "Ini murni sebagai refleksi kreasi sendi dan budaya saja," kata Jainurizal.

Jainurizal meminta maaf kepada kalangan ulama akibat sikapnya yang tidak terlebih dahulu berkonsultasi soal pembangunan Patung Bima tersebut. "Kami minta maaf atas segala kekhilafan," ujar Rizal.

Pembagunan patung Bima yang baru selesai 80 persennya itu rencananya dihentikan untuk sementara waktu sambil menginventarisasi kerusakan yang terjadi. Jaenurizal juga akan evaluasi atas terjadinya protes keras dari FUI tersebut.

NANANG SUTISNA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

51 detik lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

16 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

18 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

30 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

34 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

42 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

45 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

48 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

57 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya