TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi menyayangkan penyanderaan terhadap Brigadir Dua Sugiarto yang dilakukan mahasiswa dalam demonstrasi di depan rumah Presiden Megawati Sukanoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (6/2). Menurut Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Pol. Prasetyo di ruang kerjanya, Jumat (7/2), penyanderaan itu telah melanggar etika, norma dan hukum. Ia mengaku belum bisa memastikan apakah aksi penyanderaan itu akan diusut atau melakukan penangkapan terhadap para mahasiswa. Kita lihat bagaimana nanti, kata dia. Prasetyo yang saat itu menampakkan kemasgyulannya mengaku sangat kecewa dengan tindakan mahasiswa tersebut. Selain karena melakukan penyanderaan, mahasiswa juga melakukan unjuk rasa di daerah pemukiman yang sebenarnya tidak dibenarkan dalam undang-undang. "Kan sudah ada aturannya demosntrasi di lapangan atau di tempat umum yang terbuka tapi tidak di pemukiman, kata dia. Prasetyo juga membantah telah terjadi bentrokan antara aparat dengan pengunjuk rasa dalam aksi tersebut. Kalau bentrok itu kan saling baku hantam, ujarnya. Menurutnya, fakta yang terjadi, kelompok pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade dan polisi berusaha mempertahankannya. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)