TEMPO Interaktif, Sukabumi: Puluhan warga Kampung Cibaregbeg Desa Caringin Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi memprotes pembuangan limbah dari pabrik PT Ega Tirta Chalista (ETC), Ahad (25/7). Warga menuntut perushaan menghentikan aktifitas produksi sebelum memiliki pengelolaan limbah.
Hendra, 30 tahun, warga setempat, mengatakan bahwa PT ETC dinilai ceroboh. Perusahaan membuang limbah ke saluran air yang melintasi permukiman penduduk. Padahal air digunakan warga untuk memenuhi keperluan sehari-hari. "Selain bau, air juga menjadi keruh dan tidak bisa dipergunakan," ujar Hendra.
Menurut Hendra, warga sudah berkali-kali menyampaikan protes, namun tidak pernah mendapat tanggapan dari perusahaan. "Kami sudah mengajak untuk bermusyawarah, tapi pihak pabrik tidak pernah memberi jawaban," kata Hendra.
Keluhan senada disampaikan juga oleh Mimin, 45 tahun, warga setempat. Ibu rumah tangga ini mengaku tidak bisa mencuci pakaian lagi di saluran air yang terkena limbah. "Kalau menggunakan air itu saya sering merasa gatal-gatal," ujar dia.
Siko, Kepala Pabrik PT ETC, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan membangun kolam penampungan limbah. "Untuk sementara kami akan menyediakan air bersih untuk kebutuhan warga," ujar Siko.
Warga berharap pemerintah segera mengambil sikap dengan memberikan teguran atau peringatan kepada pemilik pabrik pengolahan air mineral ini. Warga menilai pihak pabrik telah bertindak ceroboh dan tidak peduli terhadap lingkungan.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri
6 Juli 2022
Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.
Baca SelengkapnyaGrup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang
31 Maret 2022
Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil
29 Juli 2021
Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh
Baca SelengkapnyaKLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
28 Juli 2021
KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi
2 Juni 2021
Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.
Baca Selengkapnya