Antisipasi Teroris, Polisi Yogya Sisir Kampung

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 13:02 WIB

AP

TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA - Menyusul pengerebekan terduga teroris di Klaten, Polisi Yogyakarta mengetatkan pengamanan. Mereka jadi tim penyokong Detasemen 99 Antiteror menyisir perkampungan dan rumah kontrakan yang diduga jadi persembunyian terduga teroris.

“Pengawasan di perkampungan dan tempat kos-kosan dan rumah kontrakan diperketat mengantisipasi adanya para terduga teroris yang bersembunyi di wilayah Yogyakkarta,” kata Komisaris Besar Napoleon Bonaparte, Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, Kamis (24/6).

Polisi, kata Napoleon, mengiatkan warga untuk selalu waspada terhadap pergerakan orang-orang yang mencurigakan. Polisi melakukan pengamanan penuh untuk menjaga ketertiban di wilayah DIY. Seluruh satuan fungsi Polri dikerahkan untuk keperluan pengamanan.

“Patroli ditingkatkan di wilayah yang berpotensi menjadi tempat tinggal orang yang kegiatannya mencurigakan,” kata dia.

Ia menambahkan, tempat tinggal para terduga teroris bisa dimana saja, tidak hanya di kos-kosan atau rumah kontrakan melainkan di tempat lain seperti perumahan, apartemen dan lain-lain.

Menurut Kapolda DIY, Brigadir Jenderal Sunaryono, masyarakat harus waspada terhadap aktivitas para pendatang. Jika mencurigakan segera lapor kepada aparat atau para pemuka kampung. “Jika ada aktivitas warga yang mencurigakan segera lapor saja,” kata dia.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya