Badan Meteorologi Lampung Ingatkan Bahaya Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Jumat, 14 Mei 2010 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Lampung memperingatkan potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Lampung. Potensi kebakaran itu karena memasuki puncak musim kemarau yang akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.

“Setidaknya ada empat daerah yang harus diwaspadai yaitu Lampung Timur, Tulang Bawang, Way Kanan, dan Lampung Utara,” kata Bambang Nova Setyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Lampung, Jumat (14/5).

Menurut data laporan cuaca harian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Lampung empat daerah itu terutama Taman Nasional Way Kambas harus mendapat perhatian khusus karena banyak hamparan rumput ilalang yang telah mengering. Angin dan suhu panas akan menyebabkan rumput yang telah kering itu mudah terbakar. “Masyarakat diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan terutama petugas pemangku hutan,” katanya.

Selain faktor kesalahan manusia, kebakaran hutan juga bisa disebabkan karena faktor alam yaitu gesekan ranting kering. Gesekan ranting kering itu, kata dia, akan mudah terbakar jika tersiram terik matahari. “Petugas kehutanan harus menyiapka alat pemadam kebakaran di dekat lokasi,” tegas dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Lampung setiap hari mengeluarkan peringatan potensi kebakaran hutan dan lahan melalui pesan pendek ke petugas kehutanan, masyarakat, dan jurnalis. Laporan titik api juga disampaikan kepada aparat kepolisian, pemadam kebakaran dan pemerintah daerah. “Mengenai hotspot atau titik api selalu kita pantau melalui satelit,” katanya.

Sementara itu tiga daerah lain berpotensi terjadi kebakaran lahan yaitu Kabupaten Tulangbawang, Lampung Utara, dan Waykanan karena di daerah itu sebagian berupa daerah gambut dan perkebunan. Saat ini saja, kata dia, titik api banyak terlihat di tiga kabupaten itu. “Pokoknya harus waspada dan siaga menghadapi potensi kebakaran hutan tahun ini,” katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

51 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

51 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

55 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya