“TNI Tak Tanggungjawab Semua Masalah Bangsa”

Reporter

Editor

Jumat, 24 Oktober 2003 08:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:TNI tidak lagi merasa harus lebih bertanggungjawab terhadap semua permasalahan bangsa sehingga mengambil peran lebih besar dalam berbagai proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian salah satu pernyataan Panglima TNI Laksamana Widodo AS dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dan Sesko TNI, Letjen Djadja Suparman, pada Pembukaan Kursus Reguler Angkatan XXVIII Sesko TNI di Bandung, Jumat (9/3) pagi.

"Dalam menyikapi dinamika perubahan yang serba cepat, penuh tantangan dan dapat berkembang menjadi ancaman, segenap komponen bangsa perlu mengedepankan kearifan yang tinggi untuk menghadapi dan menyelesaikan tantangan dan permasalahan bangsa tersebut dengan berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan utama,” demikian Widodo. .TNI, jelas Panglima, sebagai salah satu komponen bangsa tidak terlepas dari perkembangan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu untuk merespons perkembangan lingkungan strategis, baik dalam negeri maupun luar negeri, TNI melaksanakan reformasi internal agar dapat berbuat lebih baik dalam tatanan sistem nasional.

Selanjutnya Panglima mengatakan bahwa dinamika perjalanan reformasi nasional, selain telah membuka peluang bagi perkembangan kehidupan yang lebih demokratis, juga telah dimanfaatkan oleh sebagian kelompok masyarakat untuk lebih mengedepankan kepentingan sempit kelompoknya dengan mengabaikan kepentingan nasional. Terjadinya konflik horizontal di berbagai daerah maupun konflik vertikal akibat fanatisme kelompok, menunjukan bukti bahwa kepentingan sempit kelompok lebih dominan di atas kepentingan Nasional.

Dalam kondisi demikian ini, kata Widodo, fanatisme primordial akan semakin mengental sementara ikatan kebangsaan semakin menipis sehingga memperluas potensi konflik di masyarakat. “Hal ini akan mengancam eksistensi bangsa dan negara Republik Indonesia,” kata dia. Kursus Reguler angkatan XXVIII ini diikuti oleh 75 orang perwira menengah dari tiga angkatan yakni AD, AU dan AL. Sedangkan Polri sudah tidak diikutsertakan lagi dalam Susreg sejak angkatan ke XXVIII. Hal ini menurut Dan Sesko TNI Letjen Djadja Suparman, sejak Polri terpisah dari TNI, kursus Reguler ini kurikulumnya sudah tidak relevan lagi dengan Polri. "Kurikulum Susreg sekarang sudah tidak relevan lagi dengan fungsi Polri. Karena itu sejak saya jadi Dan Sesko TNI Polri tidak diikutkan lagi dalam kursus ini" kata Djadja. (Rinny Srihartini)

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

30 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

2 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

2 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya