TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Pasukan TNI di Aceh kembali menangkap anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Jumat lalu. Kali ini berlangsung dalam penyergapan di Desa Asan Kumbang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie. Salah satunya bernama Ahmad Sukirman berpangkat Panglima GAM Sagoe (pimpinan militer setingkat Komandan Koramil di kecamatan). Sukirman ditangkap hidup-hidup bersama pengikutnya bernama Iskandar. “Tidak ada perlawanan saat penyergapan,” ujar Mayor Inf. Zaenal Mutaqin, juru bicara TNI di Aceh, kepada Tempo News Room di Lhokseumawe, Sabtu (2/2) malam. Sementara itu, kontak senjata juga terjadi Desa Seuneubok, Kecamatan Idi Cut , Aceh Timur. Enam prajurit TNI dihadang delapan anggota GAM. Pertempuran sengit terjadi. “Tapi, tak ada korban jiwa. Anggota GAM lari,” ujar Zaenal. Dalam penyisiran di Seuneubok, pasukan TNI menemukan sisa-sisa senjata yang ditinggal jkabur anggota GAM, diantaranya satu pelontar granat (GLM) rakitan, dua amunisi GLM standar, satu granat rakitan dan satu jaket berlogo GAM. Komandan Operasi GAM Wilayah Pusat Di Tiro, Tengku Amri bin Abdul Wahab, mengatakan belum menerima informasi tentang dua peristiwa di tempat berbeda itu. “Saya belum mendapatkan laporan. Tapi selama ini selalu yang ditangkap masyarakat sipil biasa, dan aparat TNI mengatakan mereka anggota kami,” kata Amri. Dari penjelasan Mutaqin, dua anggota GAM yang ditangkap tercatat warga Desa Asan Kumbang. Ahmad Sukirman, jelasnya, mengaku Panglima Sagoe GAM wilayah Bandar Dua. Sedang Iskandar sebagai anggota biro perhubungan GAM di wilayah yang sama. (Zainal Bakri)
Berita terkait
Lee Memperkenalkan Koleksi Golf Pertama, Mengenal Asal-usul Jenama Ini
8 menit lalu
Lee Memperkenalkan Koleksi Golf Pertama, Mengenal Asal-usul Jenama Ini
Jenama celana jeans Lee meluncurkan koleksi golf pertama untuk pria