Polisi Menahan Empat Mahasiswa Unhas

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 10:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menyusul bentrokan antara massa pro dan anti Presiden Abdurrahman Wahid di Makassar, Sabtu (24/2), polisi telah menahan empat orang yang diduga terlibat langsung dalam insiden tersebut. Mereka yang ditangkap semuanya berasal dari kelompok mahasiswa pondokan Universitas Hasanudin (Unhas) yang dikenal antipresiden.

Keempat mahasiswa yang ditahan tersebut adalah Alam, Anwar, Abd. Sahid danWahyudi. Selain menahan keempat orang tersebut, polisi juga menyita batu dandua potong balok yang digunakan dalam aksi yang melibatkan sekitar seribuorang dari kedua kelompok yang berbeda kepentingan tersebut.

Saat ini kemapat mahasiswa masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Biringkanaya. Namun, mereka yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Hasanuddin itumenolak tuduhan polisi. Saat kejadian, mereka mengaku hanya diajak kawan-kawan mereka dan tidak mengetahui jika ada pertikaian antara kelompok mahasiswa pondokan dan kelompok massa NU yang sedang berkumpul di depan kampus UIM.

“Saya ini baru selesai mengikuti pembekalan KKN di kampus. Saat di luar dari kampus ada ribut-ribut dan sejumlah teman mengajak untuk melihat apa yang terjadi. Tapi kemudian terjadi saling lempar batu dan saya hanya berusaha menyelematkan diri sebelum polisi datang menangkap kami,” ungkap Anwar.

Meski demikian polisi masih tetap bersikeras menahan mereka dengan alasan petugas menangkap tangan mereka pada kejadian tersebut. “Bagaimana mau mengelak kalau kami sendiri yang mendapati mereka masih memegang batu dan balok. Barang buktinya sudah dikumpulkan dan biarlah penyidik yang melanjutkan pemeriksaan,” ungkap Brigadir (Pol) Agus dari Poltabes Makassar yang mengantar tersangka ke Mapolsekta Biringkanaya.

Para mahasiswa yang ditangkap tersebut dibawa ke Polsekta dengan menggunakankendaraan mikrolet. Polisi sebelumnya melucuti pakaian mereka dan mengikatnya dengan tali pinggang. Di wajah Sahid yang berambut gondrong terlihat luka memar akibat terkena popor senjata petugas. (Syarief Amir)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

4 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

8 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

13 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

31 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

33 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

33 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

45 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

49 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

57 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya