Padang Panjang Kurangi Subsidi Pupuk Kimia  

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 10:17 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Padang - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mulai mengurangi subsidi pupuk kimia karena sedang mengembangkan pertanian organik.

Wali Kota Padang Panjang Suir Syam mengatakan semula Pemerintah Kota Padang Panjang akan menolak subsidi pupuk organik untuk tahun 2010 yang dialokasikan sebesar 579,1 ton. "Namun karena sudah dialokasikan, kita jadi berhadapan dengan Pupuk Sriwijaya yang menyalurkan pupuk," ujar Sur Syam, Jumat (19/3).

"Akhirnya tahun ini saya minta dikaji lagi berapa kebutuhan pupuk kimia yang digunakan petani, tetapi maksimal 50 persen subsidi pupuk kimia akan dikurangi karena kita sedang mengembangkan pertanian organik,” tambahnya.

Ia mengatakan saat ini petani di Padang Panjang sudah menghasilkan 100 persen beras organik dengan pupuk kompos dari jerami yang dihasilkan sendiri oleh petani.

“Beras itu belum banyak dijual, kebanyakan dikonsumsi sendiri oleh petani dan untuk rumah sakit di Padang Panjang,” kata Suir Syam.

Pertanian organik akan dikembangkan ke komoditi sayuran seperti bawang, cabe, kol, sawi, tomat, buncis yang banyak dihasilkan dari Padang Panjang.

“Pemerintah ingin mewujudkan Padang Panjang sebagai kawasan pertanian beras dan sayuran organik yang sehat. Saya targetkan pada 2011 pertanian Padang Panjang 100 persen pertanian organik dan bebas dari pupuk kimia,” kata Suir Syam.

Advertising
Advertising

FEBRIANTI

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

24 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

36 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

39 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya