ICW: Semua Rumah Tahanan Punya Fasilitas Khusus

Reporter

Editor

Selasa, 12 Januari 2010 18:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga penggiat antikorupsi Indonesia Corruption Watch memperkirakan fasilitas khusus bagi tahanan tak hanya terjadi di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho yakin fasilitas serupa ada di semua lembaga pemasyarakatan.

“Saya yakin, Aulia Pohan juga menerima fasilitas yang sama dengan Ayin,” kata Emerson di kantornya, Jakarta, Selasa (12/1).

Aulia Pohan adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aulia kini ditahan di markas Brimob, Kelapa Dua, Depok. Emerson yakin, jika Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menginspeksi semua rumah tahanan, pasti akan ditemukan ruang dengan fasilitas sama.

Menurut Emerson, pemberian fasilitas lebih untuk tahanan tertentu merupakan tindak korupsi. Bukan tak mungkin, korupsi ini juga melibatkan pejabat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Indikatornya, fasilitas berlebih yang menjadi rahasia umum ini didiamkan saja oleh Departemen Hukum.

Korupsi di lembaga pemasyarakatan, Emerson melanjutkan, terjadi sejak pelaku kejahatan resmi menjadi terpidana. Terpidana bisa memilih akan ditempatkan di penjara tertentu. “Pasti ada alasan tertentu, kenapa Aulia ditempatkan di Brimob dan Burhanuddin Abdullah (mantan Gubernur Bank Indonesia) ditempatkan di Sukamiskin,” katanya.

Emerson meminta Presiden dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum tak bertindak tebang pilih. Seharusnya, Presiden Yudhoyono memerintahkan pengembalian fungi tahanan yang sebenarnya. Sehingga, tak ada lagi fasilitas berlebih yang diterima tahanan.

Ia menilai pemindahan Artalyta Suryani hanya merupakan sikap reaktif Departemen Hukum. Seharusnya, ada pembenahan yang lebih menyeluruh dalam lembaga pemasyarakatan. Yang pertama harus dilakukan, kata Emerson, adalah mengganti Direktur Jenderal Pemasyarakatan Untung Sugiyono. “Ke mana saja dia selama ini? Ini bukti kegagalan dia mengawasi lembaga pemasyarakatan,” ujarnya.

Emerson bahkan meminta Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum memeriksa Untung Sugiyono. Pemeriksaan itu juga harus meliputi jumlah kekayaan Untung. Jika ternyata kekayaan Untung melebihi gaji dan fasilitas yang diterimanya sebagai pejabat negara, “Patut dicurigai dari mana kekayaannya berasal”.

PRAMONO

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

23 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya